Sementara satu pelaku yang diamankan Mahligai dengan cara dipiting, berusaha berontak dan mengeluarkan senjata airsoft gun.
Beruntung, ada keponakan Mahligai yang menahan tangan pelaku dan merebut senjata itu dari tangan pelaku.
"Saya refleks ambil satu orang. Satu kabur dengan motor, dua lari. Satunya saya piting. Yang saya piting berusaha mengeluarkan senjata. Akhirnya ditekuk sama ponakan saya dan berebut senjata itu," tutur Mahligai.
Dia sontak terkejut, lantaran tiga kawanan perampok yang kabur kemudian mencoba menembakkan senjata ke arahnya. Diperkirakan ada lima tembakan.
Baca Juga:Kejari Geledah Kantor KONI Tangsel, Sidik Penyalahgunaan Dana Hibah 2019
Dua peluru diantaranya menyasar ke keponakan Mahligai, Roy Fauzi (30) dan adik ipar Mahligai, Atam Saputra (53).
"Di ujung jalan sekira 20 meter temannya berhenti nembakin ke arah saya, nembakin lima kali. Keponakan saya kena di bagian tangannya dan adik ipar saya di bagian betis. Untuk senjatanya, yang dipakai tiga orang diduga jenis FN. Sedangkan yang saya pegang jenis colt. Soft gun atau organik saya nggak tahu tuh," jelasnya.
Sedangkan satu perampok yang dia piting kemudian berhasil ditekuk setelah 15 menit coba berontak. Setelah berhasil dijatuhkan ke tanah, warga mulai berdatangan.
Warga yang kesal kemudian menghadiahi perampok bersenjata itu hingga babak belur.
"Ada mungkin 10-15 menit berusaha menjatuhkan satu pelaku yang dipiting. Berhasil jatuh dan diikat. Setelah itu mulai banyak warga yang kesal akhirnya babak belur. Sebelum semakin parah diamuk warga saya bawa ke Pospol, di tengah jalan ada anggota datang dan langsung diamankan ke Polsek," beber Mahligai.
Baca Juga:Warga Tangsel Mengeluh Betonisasi Tak Kunjung Rampung: Tiap Hari Kecelakaan
![Foto kolase luka tembak yang diderita dua warga usai menggagalkan aksi kawanan perampok di Jalan Suka Bakti 1, Serua, Ciputat, Kota Tangsel, Kamis (8/4/2021). [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/09/23807-perampokan-di-ciputat-tangsel.jpg)
Menurutnya, keempat pelaku perampokan bersenjata itu terhitung sudah tiga kali beraksi di wilayah yang sama. Sayangnya, diaksi yang ketiga mereka apes ketahuan warga.