Tradisi Ziarah Kubur Jelang Puasa, Susunan Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur

Ziarah kubur dapat menjadi salah satu sarana agar seorang muslim selalu beriman dan mengingat akan kematian.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 10 April 2021 | 09:05 WIB
Tradisi Ziarah Kubur Jelang Puasa, Susunan Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur
Warga berdoa saat ziarah kubur di TPU Padurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi, Minggu (04/04/21). [Suara.com/Dian Latifah]

SuaraJakarta.id - Menjelang puasa Ramadan, umat muslim di Indonesia umumnya akan melakukan ziarah kubur. Ziarah kubur jelang puasa bukan saja sebuah tradisi yang ada di Tanah Air.

Ziarah kubur dapat menjadi salah satu sarana agar seorang muslim selalu beriman dan mengingat akan kematian.

Dengan ziarah kubur, seorang muslim akan mengingat bahwa kematian itu nyata dan secara tidak langsung, ziarah kubur akan membuat seorang muslim semakin beriman karena yakin adanya Hari Kiamat, di mana amal ibadah akan dihisab.

Berikut ini susunan doa ziarah kubur hingga doa tahlil yang dikutip dari Kitab Majmu’ Syarif:

Baca Juga:Keistimewaan 10 Hari Pertama Ramadhan

  1. Pengantar Al-Fatihah
  2. Surat Al-Fatihah
  3. Surat Al-Ikhlas 3 kali
  4. Tahlil dan takbir
  5. Surat Al-Falaq
  6. Tahlil dan takbir
  7. Surat An-Nas
  8. Tahlil dan takbir
  9. Surat Al-Fatihah
  10. Awal Surat Al-Baqarah
  11. Surat Al-Baqarah ayat 163
  12. Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255)
  13. Surat Al-Baqarah ayat 284-286
  14. Surat Hud ayat 73 sebanyak 3 kali.
  15. Surat Al-Ahzab ayat 33
  16. Surat Al-Ahzab ayat 56
  17. Shalawat Nabi 3 kali
  18. Salam Nabi
  19. Surat Ali Imran ayat 173 dan Surat Al-Anfal ayat 40
  20. Hauqalah
  21. Istighfar 3 kali
  22. Doa Tahlil

Arti Doa Tahlil

“Aku berlindung kepada Allah SWT dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu lah segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kau puji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridho. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhai kami selamanya”.

“Ya Allah, turunkanlah rahmat yang luas kepadanya (arwah ahli kubur) dengan berkat Al-Qur’an yang agung, ampunilah ia dengan pengampunan yang luas, wahai Penguasa dunia dan akhirat, Tuhan sekalian alam.”

“Ya Allah, ampunilah dirinya (perempuan), kasihanilah dirinya, afiatkan dirinya, dan maafkanlah dirinya, wahai Tuhan sekalian alam".

Doa Ziarah Kubur

Baca Juga:3 Masalah Kesehatan Kulit yang Sering Dijumpai Saat Puasa

Adapun bacaan latin doa ziarah kubur adalah sebagai berikut.

A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim. Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa'imiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad.

Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyidina syaih abdul qodir zailanii.

Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi.

Artinya:

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.

Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani.

Tata Cara Melakukan Ziarah Kubur

Karena melakukan ziarah kubur hukumnya sunah, berikut adalah urutan tata cara melakukan ziarah kubur berdasarkan sunah:

  1. Diutamakan berwudhu
  2. Mengucap salam kepada ahli kubur
  3. Memanjatkan doa kepada Almarhum
  4. Membaca ayat-ayat pendek Al-Quran
  5. Jangan menginjak bagian atas kuburan
  6. Jangan bertindak berlebihan

Demikian susunan doa ziarah kubur yang lengkap hingga doa tahlil. Semoga Allah SWT menjauhkan kita semua dari siksa kubur dan api neraka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini