Razia Pengemis Jelang Lebaran, Satpol PP DKI: 20 Persen Bukan Warga Jakarta

Menurut Arifin, sejak 24 Maret lalu sampai sekarang, 900 lebih PMKS yang terdiri dari pengemis, gelandangan, manusia silver, pengamen, hingga badut telah dijaring

Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 12 April 2021 | 11:43 WIB
Razia Pengemis Jelang Lebaran, Satpol PP DKI: 20 Persen Bukan Warga Jakarta
Sebagai ILUSTRASI: Dinas Sosial DKI Jakarta melakukan razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (11/5).

SuaraJakarta.id - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyatakan, pihaknya saat ini tengah gencar melakukan razia kepada para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menjelang Ramadhan. Didapati banyak orang yang dijaring bukan merupakan warga Jakarta.

Menurut Arifin, sejak 24 Maret lalu sampai sekarang, 900 lebih PMKS yang terdiri dari pengemis, gelandangan, manusia silver, pengamen, hingga badut telah dijaring. Razia dilakukan secara berkala di lima wilayah kota administrasi.

"Penjangkauan kita beberapa waktu lalu, udah lebih dari 900 orang yang kita jangkau di 5 wilayah kota," ujar Arifin saat dikonfirmasi, Senin (12/4/2021).

Mereka yang terjaring lantas dibawa untuk didata di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR). Setelah itu mereka didata dari masa asalnya, latar belakangnya, hingga tujuannya mengemis.

"Ini yang kemarin kita dapatkan 80 persennya itu Jakarta KTP-nya, 20 persen KTP-nya luar Jakarta," ujarnya.

Baca Juga:Minta-minta Secara Paksa, Satpol PP DKI Cari Pengemis di TPU Jelang Ramadan

Bagi mereka yang berasal dari luar Jakarta, petugas meminta agar segera pulang. Jika tidak memiliki tempat tinggal, akan ditampung di panti sosial.

"Kembali lagi bahwa mereka yang dari laur kota kita minta yang bersangkutan harus kembali ke daerahnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini