Marhaban Ya Ramadhan, Download PDF Jadwal Imsakiyah Jakarta versi PBNU

Setiap muslim yang telah baligh, berakal, dalam keadaan sehat dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan safar atau perjalanan jauh) puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib.

Rizki Nurmansyah
Senin, 12 April 2021 | 16:18 WIB
Marhaban Ya Ramadhan, Download PDF Jadwal Imsakiyah Jakarta versi PBNU
Jadwal Imsakiyah Jakarta versi Lembaga Falakiyah PBNU.

SuaraJakarta.id - Marhaban ya Ramadhan. Sebentar lagi umat Islam di Jakarta dan juga seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Bagi Anda yang berada di wilayah Jakarta, bisa download PDF jadwal imsakiyah Jakarta versi Lembaga Falakiyah PBNU di bawah artikel ini.

Hukum Puasa Ramadhan

Bagi setiap muslim yang telah baligh, berakal, dalam keadaan sehat dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan safar atau perjalanan jauh) puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib.

Baca Juga:Jadwal Puasa Ramadhan 2021 Lengkap Waktu Sholat dan Jadwal Imsakiyah

Kaum muslimin juga telah sepakat tentang wajibnya puasa ini dan sudah ma’lum minnad dini bidhoruroh yaitu seseorang akan kafir jika mengingkari wajibnya puasa Ramadhan.

Hal ini tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 183:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Namun bagi orang yang tengah berpergian jauh, sakit, wanita hamil, haid, nifas atau menyusui maka dapat meninggalalkan kewajiban puasa Ramadhan tetapi wajib menggantinya, sebagaimana yang tertulis dalam surat Al Baqarah 185.

“Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain”

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021 Denpasar Bali Versi Muhammadiyah

Rukun Puasa

Berdasarkan fikih islam, ada empat rukun puasa, antara lain sebagai berikut:

1. Niat Puasa

Rukun puasa yang pertama adalah niat puasa. Niat dilakukan untuk mempertegas amalan yang sedang dilakukan. Niat dibaca ketika Anda mau puasa wajib dan juga sunah. Oleh karenanya, mempelajari niat puasa wajib atau sunah menjadi laku yang sangat penting.

Adapun niat berpuasa ada tiga macam, antara lain:

  • Berniat di malam hari sebelum subuh. Anda bisa mengucapkan niat puasa di malam hari sebelum subuh. Berdasarkan hadis dari Haffashah–Ummul Mukminin, niat puasa wajib yang disebutkan sebelum dimulainya fajar subuh dapat menyebabkan puasa tidak sah.
  • Namun, untuk puasa sunah, kamu boleh mengucapkan niat di pagi hari. Dengan catatan dilakukan sebelum waktu zawal atau tergelincirnya matahari ke barat.
  • Menegaskan Niat. Niat puasa harus didasarkan pada tujuan untuk menegaskan puas wajib atau puasa sunah.
  • Niat yang harus diulang setiap malam. Ada jenis niat puasa yang harus dibaca tiap malam sebelum memasuki Subuh. Niat tersebut ditujukan untuk puasa hari berikutnya. Misalnya niat puasa wajib hari senin diucapkan pada hari minggu malam ketika sahur.

2. Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Anda harus mampu menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Sejumlah hal yang dapat membatalkan puasa ialah:

  • Makan dan minum dengan sengaja
  • Memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh
  • Marah sampai lupa diri
  • Berhubungan seksual
  • Nifas
  • Murtad
  • Muntah disengaja

3. Menahan Diri dari Jima

Jima artinya berhubungan badan. Persoalan ini ditegaskan dalam surah Al Baqarah ayat 187, yakni:

"Dihalalkan untuk kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istrimu. Istrimu adalah pakaian untukmu dan kamu adalah pakaian untuk istrimu. Allah SWT mengetahui bahwa kamu tidak bisa menahan nafsu. Karena itu, Allah SWT mengampuni dan memberi maaf kepadamu. Maka campurilah istrimu dan ikuti apa yang ditetapkan oleh Allah SWT untukmu, dan makan minumlah hingga terang untukmu benang putih dari benang hitam, yakni fajar. Sempurnakan puasa hingga malam, janganlah kamu mencampuri istrimu, sedang kamu beritikaf di dalam masjid. Itulah larangan Allah SWT, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah SWT menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia supaya mereka bertakwa."

4. Berbuka Puasa Saat Maghrib Tiba

Rukun keempat ialah membatalkan/berbuka puasa di waktu yang tepat atau ketika Maghrib tiba. Anda bisa menyantap makanan dan minum untuk melepas dahaga.

Sebelum menyantap makanan dan minuman, berbukalah dengan membaca doa buka puasa lebih dulu. Syukuri nikmat yang Anda peroleh hari itu, dan berbukalah dengan suka cita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini