SuaraJakarta.id - Bayi yang ditemukan di tempat sampah di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini diadopsi sementara oleh seorang warga bernama Fatmawati.
Tak hanya itu, Fatmawati yang biasa dipanggi Nana, sudah memberikan nama bayi mungil berjenis kelamin laki-laki tersebut.
"Namanya Muhammad Riski Ramadhan, dipanggilnya Rama. Beratnya 3,5 ons dan panjang 50 cm. Ini saya anggap sebagai rezeki di bulan Ramadhan ini," katanya bersyukur.
Nana tinggal di sebuah kontrakan di Ciputat Timur, Kota Tangsel. Dia berstatus sebagai janda dan tinggal bersama empat putrinya. Sehari-hari dia berjualan pakaian secara online.
Baca Juga:Warga Berebut Adopsi Bayi yang Ditemukan di Tempat Sampah di Tangsel
"Sehari-sehari online shop, Sabtu-Minggu bazar, punya empat anak perempuan," ungkapnya saat ditemui SuaraJakarta.id, Senin (19/4/2021).
Dia bersikukuh ingin merawat Rama lantaran ingin memiliki anak laki-laki.
"Anak saya ada empat, semuanya wanita. Jadi kebetulan juga saya merawat bayi ini. Saya akan segera mengurus untuk administrasi hak asuhnya," ungkapnya sambil menggendong Rama.
![Bayi malang yang ditemukan dalam kardus oleh warga Kabupaten Lebak, Banten. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/12/72924-penemuan-bayi.jpg)
Adopsi Bayi
Diberitakan sebelumnya, warga berebut ingin mengadopsi bayi mungil laki-laki yang ditemukan di tempat sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Baca Juga:Tega! Bayi Laki-laki di Ciputat Dibuang ke Tempat Sampah
Mulai dari ibu-ibu penjual pakaian online atau online shoping (olshop) hingga keluarga kaya di daerah tersebut.
Mereka berebut meminta dan merayu agar diizinkan adopsi bayi mungil laki-laki malang yang dibuang oleh orang tuanya itu.
Ketua RT setempat Samsul Bahri mengatakan, sejak geger ditemukan kemarin, hingga kini banyak orang tua yang menghubunginya. Meminta mengadopsi bayi malang itu.
"Sampai saat ini sudah banyak yang minta untuk mengasuh. Yang datang kemarin ada dua orang, lewat telepon, lewat WhatsApp ada beberapa orang. Yang minta ke saya orang kaya, orang berada, istilahnya ekonominya cukup lah," kata Samsul ditemui di kediamannya, Senin (19/4/2021).
Meski begitu, Samsul menuturkan, tak bisa sembarang memberi izin warga lainnya agar dapat mengadopsi bayi tersebut.
Terlebih, saat ini kasus penemuan bayi itu masih dalam proses penyelidikan soal orang tua kandung yang tega membuang bayinya itu.
- 1
- 2