Bejat Rudapaksa Putrinya, Pria di Kabupaten Tangerang Dikenal Rajin Sholat

AN mengaku, disetubuhi oleh ayang kandungnya sendiri setiap minggu sejak awal pandemi Covid-19.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 29 April 2021 | 22:02 WIB
Bejat Rudapaksa Putrinya, Pria di Kabupaten Tangerang Dikenal Rajin Sholat
Ilustrasi korban rudapaksa.

SuaraJakarta.id - RHY (52), tak menyangka sang suami WI (39), tega rudapaksa putri kandungnya sendiri berinsial AN (16).

Terlebih gak disangka lagi oleh RHY, suaminya itu diketahui rajin sholat berjamaah di masjid dan mengaji.

"Nggak nyangka, padahal sholat terus, ngaji terus. Tapi tega," ungkapnya kecewa saat ditemui SuaraJakarta.id di kediamannya, Kamis (29/4/2021).

Kasus ayah perkosa putrinya itu terbongkar usai korban dipaksa bercerita oleh keluarganya setelah menghilang hampir tiga minggu.

Baca Juga:Catat! Warga, Termasuk Wali Kota Tangsel, Dilarang Open House Lebaran

RHY menceritakan, semula putrinya itu kabur dari rumah hampir tiga minggu dan baru ditemukan Rabu (28/4/2021).

AN diketahui kabur ke Bekasi. Informasi tersebut, didapat setelah meminta bantuan ke 'orang pintar' untuk melacak keberadaan anak gadisnya itu.

"Setelah ketemu kemarin ditanya alasannya kabur dari rumah, ngakunya karena nggak tahan sama bapaknya," katanya ditemui di kediamannya, Kamis (29/4/2021).

RHY, menunjukkan kartu identitas suaminya yang tega setubuhi anak kandungnya sendiri, di Kabupaten Tangerang, Kamis (29/4/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
RHY, menunjukkan kartu identitas suaminya yang tega setubuhi anak kandungnya sendiri, di Kabupaten Tangerang, Kamis (29/4/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Kekecewaan juga disampaikan bibi korban berinisial T. Ia tak menyangka ponakannya yang masih remaja itu dirudapaksa oleh ayah kandungnya sendiri.

Dia semakin terkejut setelah mendengar pengakuan AN yang dirudapksa oleh WI sejak Juni 2020.

Baca Juga:Sholat Id di Tangsel Dibolehkan, Maksimal 50 Persen dari Kapasitas Masjid

Bahkan, dihadapan polisi, AN mengaku, disetubuhi oleh ayang kandungnya sendiri setiap minggu sejak awal pandemi Covid-19.

"Dalam seminggu, kadang sekali kadang dua kali. Kalau nggak mau, bapaknya suka marah-marah," ujarnya.

Menurutnya, AN nekat kabur ke Bekasi lantaran tak tahan melayani nafsu bejat ayahnya. Bahkan, AN mendapat ancaman jika menolak permintaan ayahnya.

"AN kabur karena bapaknya maksa (minta), dia nggak mau. Katanya 'Kalau emamg neng sayang sama bapak, harus ngelakuin. Kalau nggak mau bapak pergi dari rumah'. Awalnya suka marah-marah, suka ngancem, ngomel mau pergi," ungkapnya menirukan pernyataan AN.

Sementara itu, Ketua RT setempat berinisial M mengatakan, dirinya sempat mencurigai gerak-gerik WI terhadap AN. Pasalnya, setiap beraktivitas, AN selalu diikuti oleh WI.

"Saya sudah curiga, kayaknya ada sesuatu. Soalnya ngambil air wudhu ditemanin," ungkapnya ditemui di rumahnya.

Ilustrasi korban pemerkosaan. (Shutterstock)
Ilustrasi korban rudapaksa. 

Dia pun ikut tergerus hatinya saat mengetahui, AN disetubuhi selama setahun oleh WI.

Dirinya pun mengutuk aksi bejat yang dilakukan WI yang tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri. Dia meminta agar WI dihukum seberat-beratnya

"Keji banget itu. Minta dihukum seberat-beratnya," tegasnya.

Terkini, AN sudah beraktivitas normal lagi. Dia sudah berani bermain dengan temannya, lantaran tak ada lagi yang melarangnya bermain usai ayahnya ditangkap polisi.

AN pun belum mendapatkan pendampingan secara mental dan psikis ataupun trauma healing baik dari kelurahan, kecamatan, hingga pemerintahan kabupaten.

Sementara WI, kini meringkuk di ruang tahanan Polres Tangerang Selatan dan dalam proses penyelidikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini