SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya memperketat protokol kesehatan untuk mencegah kerumunan di Pasar Tanah Abang jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Namun, sejak pagi, warga sudah berbondong-bondong memenuhi Pasar Tanah Abang.
Pantauan Suara.com pada Minggu (2/5/2021), masyarakat sudah sejak pagi berbondong-bondong memenuhi Pasar Tanah Abang untuk belanja keperluan lebaran.
Mereka tampak kesulitan menjaga jarak karena orang yang belanja terlalu banyak, namun masih bisa taat menggunakan masker saat berbelanja.
Petugas penegak prokes dari TNI-Polri dan Satpol-PP juga tampak tersebar di beberapa titik di pasar grosir terbesar di Asia Tenggara itu, namun jaga jarak sulit ditegakkan.
Baca Juga:Miris Tanah Abang Dipadati Pengunjung, Inul Bongkar Biaya Sakit Corona
Petugas juga memberlakukan sistem buka tutup pintu masuk Pasar Tanah Abang agar tetap bisa menjaga jarak di dalam pasar.
Sekda DKI Marullah Matali saat memimpin apel pengamanan mengatakan hanya ada 20 pintu yang dibuka di Pasar Tanah Abang untuk membatasi jlah orang yang keluar masuk.
"Kita sepakati dan masing-masing pimpinan pasukan nanti akan mendapatkan pasukan yang terkait ini di Pasar Tanah Abang yang kira-kira lebih dari 20 pintu, lebih dari 20 nanti akan kita ringkas menjadi beberapa pintu strategis yang nanti ditunggu atau di sana nanti ditugaskan beberapa pasukan kita untuk menjaga sirkulasi," kata Marullah di Tanah Abang, Jakarta, Minggu (2/5/2021).

Dia meminta petugas untuk bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran prokes dan menjaga agar hanya 50 persen orang dari total kapasitas pasar yang bisa masuk.
"Penegakan protokol kesehatan pada kesempatan ini saya minta harus tegas dan tanpa ragu meskipun harus didahulukan humanis," tegasnya.
Baca Juga:Tanah Abang Ramai Pengunjung, Inul: Baju Lebaran Ga Sebanding Jika Terpapar
Marullah mengingatkan bahwa DKI Jakarta saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, masyarakat diminta untuk patuh di saat berkegiatan ekonomi.
- 1
- 2