Penuh Sesak Jelang Lebaran, Pasar Tanah Abang Berlakukan Sistem Buka Tutup

Setiap pintu ditempatkan petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol-PP untuk membatasi pengunjung yang masuk tetap 50 persen

Bangun Santoso | Stephanus Aranditio
Minggu, 02 Mei 2021 | 13:02 WIB
Penuh Sesak Jelang Lebaran, Pasar Tanah Abang Berlakukan Sistem Buka Tutup
Kondisi di salah satu pintu masuk Pasar Tanah Abang dipenuhi pengunjung, Minggu (2/5/2021). (Suara.com/Tio)

SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta memberlakukan sistem buka tutup di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk membatasi pengunjung yang ingin belanja jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Pantauan Suara.com, setiap pintu ditempatkan petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol-PP untuk membatasi pengunjung yang masuk tetap 50 persen.

Meski sudah dibatasi, pengunjung tetap berkerumunan dan sulit menjaga jarak karena orang yang belanja terlalu banyak, namun masih bisa taat menggunakan masker saat berbelanja.

Sekda DKI Marullah Matali saat memimpin apel pengamanan mengatakan hanya ada 20 pintu yang dibuka di Pasar Tanah Abang untuk membatasi jlah orang yang keluar masuk.

Baca Juga:Masih Penuh Sesak! Begini Kondisi Pasar Tanah Abang Hari Ini

"Kita sepakati dan masing-masing pimpinan pasukan nanti akan mendapatkan pasukan yang terkait ini di Pasar Tanah Abang yang kira-kira lebih dari 20 pintu, lebih dari 20 nanti akan kita ringkas menjadi beberapa pintu strategis yang nanti ditunggu atau di sana nanti ditugaskan beberapa pasukan kita untuk menjaga sirkulasi," kata Marullah di Tanah Abang, Jakarta, Minggu (2/5/2021).

Dia meminta petugas untuk bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran prokes dan menjaga agar hanya 50 persen orang dari total kapasitas pasar yang bisa masuk.

"Penegakan protokol kesehatan pada kesempatan ini saya minta harus tegas dan tanpa ragu meskipun harus didahulukan humanis," tegasnya.

Marullah mengingatkan bahwa DKI Jakarta saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, masyarakat diminta untuk patuh di saat berkegiatan ekonomi.

"Jadi untuk itu bila ada pelanggaran-pelanggaran harus ada peneguran-peneguran sampai pemberian sanksi yang tegas sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 09 tahun 2021 dan Perda Nomor 2 tahun 2020 serta Pergub Nomor 3 tahun 2021," tutup Marullah.

Baca Juga:Miris Tanah Abang Dipadati Pengunjung, Inul Bongkar Biaya Sakit Corona

Sebelumnya, jelang Hari Raya Idul Fitri kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat diserbu warga yang beramai-ramai belanja keperluan lebaran.

Antusiasme belanja masyarakat ini membuat protokol kesehatan tidak dijalankan dengan baik, jaga jarak hampir tidak bisa diterapkan di pasar, bahkan warga sampai berdesakkan.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat terjadi kenaikan penumpang di Stasiun Tanah Abang hingga 58 persen dibanding pekan sebelumnya.

Untuk menghindari kejadian serupa terulang, KCI menyarankan calon penumpang untuk masuk dari pintu utara di area integrasi antarmoda atau pintu selatan di area perdagangan di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM).

Atau sebagai alternatif, penumpang dapat menggunakan jasa KRL dari Stasiun Karet yang letaknya tidak jauh dari kawasan Pasar Tanah Abang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak