Cerita Pegawai Muslim Kerja di Vihara Boen Hay Bio: Lakum Dinukum Waliyadin

Selama tujuh tahun bekerja di Vihara Boen Hay Bio Serpong Tangsel, dia merasa hal itu tak memengaruhi keyakinannya sebagai muslim.

Rizki Nurmansyah
Senin, 03 Mei 2021 | 08:10 WIB
Cerita Pegawai Muslim Kerja di Vihara Boen Hay Bio: Lakum Dinukum Waliyadin
Agus, pegawai muslim yang bekerja di Vihara Boen Hay Bio di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Rumah ibadah umat Konghucu ini merupakan vihara tertua di Tangsel. [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Selama 4 tahun bekerja, Ana juga tak merasa mendapat larangan apapun untuk sholat.

"Nggak ada larangan. Sholat ada ruangan khusus di atas. Biasa aja sih yang penting niatnya," ungkapnya.

Vihara Boen Hay Bio di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Rumah ibadah umat Konghucu ini merupakan vihara tertua di Tangsel. [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Vihara Boen Hay Bio di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Rumah ibadah umat Konghucu ini merupakan vihara tertua di Tangsel. [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Perbedaan agama, tak menjadi soal bagi kedua pekerja muslim di Vihara Boen Hay Bio Serpong itu.

Keduanya justru merasa mendapat keluarga baru, di lingkungan tempat ibadah agama lain. Rasa toleransi membuat keduanya betah bekerja di Vihara Boen Hay Bio Serpong Tangsel.

Baca Juga:Masjid Al-Muttaqin Tangerang, Jejak Dakwah Raden Aria Wangsakara

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini