Soal Ubah Nama Kawasan Kota Tua Jadi Batavia, Anies: Saya Minta Dikaji

Anies mengaku permintaan dikaji itu agar penamaan tempat ini bisa jadi satu nama yang unik di seluruh dunia.

Rizki Nurmansyah
Senin, 24 Mei 2021 | 18:26 WIB
Soal Ubah Nama Kawasan Kota Tua Jadi Batavia, Anies: Saya Minta Dikaji
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk ke arah tulisan Batavia di halaman Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Rabu (28/4/2021). [ANTARA/Abdu Faisal]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan saat ini pihaknya sedang mengkaji usulan penggunaan kembali nama Batavia untuk menyebut kawasan Kota Tua yang saat ini tengah dilakukan revitalisasi.

Anies menyebut alasannya usulan perubahan nama Kota Tua jadi Batavia itu muncul dikarenakan penggunaan nama kota lama atau kota tua sering kali digunakan di seluruh dunia sehingga tidak memunculkan keunikannya.

"Malah kemarin mau bicaranya Batavia, karena kota lama, kota baru, kota tua itu kalo dicari banyak sekali, tapi kalau Batavia cuma satu, sehingga kalau seluruh dunia dengar Batavia ya di sini tempatnya ini. Saya minta untuk dikaji," kata Anies dalam acara Pencanangan HUT ke-494 Jakarta di Balai Kota Jakarta, Senin.

Anies mengaku permintaan dikaji itu agar penamaan tempat ini bisa jadi satu nama yang unik di seluruh dunia. Sama halnya ketika orang lain mendengar dengar Jakarta maka hanya di Indonesia, tidak ada di tempat lain.

Baca Juga:Alasan Anies Ingin Ubah Nama Kota Tua Jadi Batavia

Kota Tua, kata Anies, harus menjadi titik yang unik karena titik ini yang memiliki sejarah, malahan ada juga harapan agar nama-nama tempat di Jakarta dikembalikan lagi seperti dahulu.

"Sehingga orang tahu nama aslinya di tempat itu. Jadi nanti kita kaji. Mudah-mudahan ketika kajian keluar nanti kita punya branding unik di seluruh dunia," ucap Anies menambahkan.

Dalam revitalisasi Kota Tua sendiri, Anies menyebut saat ini ada kolaborasi antara BUMN, Pemprov DKI dan swasta yang selama ini terdapat kesulitan karena jalan sendiri-sendiri.

"Sekarang direncanakan jadi satu kawasan kolaborasi dengan membuat patungan. Ini nantinya memungkinkan seluruh sumber daya bekerja dengan arah yang sama, rencana induknya sama, eksekusinya sama dan akhirnya pegiat budaya bisa berkegiatan di situ juga. Kita ingin ruang ketiga ini, jadi ruang penuh cerita sejarah dan juga tempat munculnya kreativitas kontemprer," ucap Anies.

Baca Juga:Alasan Gubernur Anies Ingin Ubah Nama Kota Tua Jakarta Jadi Batavia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini