Korban Penganiayaan Ayah Kandung di Tangsel: Papa Gak Jahat Kok! Aku Sudah Maafin

Motif dari kasus penganiayaan anak ini karena cemburu dengan ibu korban yang tak lain mantan istrinya.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 25 Mei 2021 | 16:01 WIB
Korban Penganiayaan Ayah Kandung di Tangsel: Papa Gak Jahat Kok! Aku Sudah Maafin
Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin dalam jumpa pers penangkapan pria yang menganiaya anak perempuan di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (20/5/2021) malam. (Instagram @humaspolrestangsel)

SuaraJakarta.id - WH, pelaku penganiayaan anak kandung di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang viral, telah ditahan jajaran Polres Tangerang Selatan. Pelaku telah ditangkap sejak, Kamis (20/5/2021) malam.

Sementara korban yang masih berusia lima tahun untuk sementara dirawat unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.

Dalam video yang diunggah akun @poldametrojaya, Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin menceritakan kasus ayah aniaya anak yang viral di media sosial ini.

Motif dari kasus penganiayaan anak ini karena cemburu dengan ibu korban yang tak lain mantan istrinya.

Baca Juga:Keji! Pengasuh Terekam CCTV Aniaya Anak Majikan, Sudah 3 Tahun Bekerja

Saat ia menghubungi mantan istrinya yang diketahui bekerja sebagai TKW di Malaysia, terdengar ada suara laki-laki lain.

Sontak, pelaku penganiayaan anak itu pun cemburu dan naik pitam. Lalu melampiaskan kekesalan kepada korban.

"Saat ditelepon, saat diangkat ada suara laki-laki. Karena ibunya jauh, dia lampiaskan ke anak ini," kata Iman dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (24/5/2021).

"Ibu si anak pekerja migran Indoneia. Keberadaan ibunya di Malaysia. Ibu dan bapaknya sudah berpisah. Sejak kecil (si anak) sudah bersama bapaknya. Sudah ditinggal ibunya sejak usia 2 tahun," papar Iman.

Iman menjelaskan, aksi penganiayaan yang dilakukan WH terhadap putri kandungnya sudah berlangsung cukup lama.

Baca Juga:Bakal Direlokasi, Warga Pondok Maharta Tangsel: Terima Aja, Asalkan...

Tak cuma dimarahi, korban juga, kata Iman, kerap mendapat perlakuan kekerasan dari ayahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini