![Seto Mulyadi alias Kak Seto [Suara.com/Herwanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/05/62525-seto-mulyadi-alias-kak-seto-suaracomherwanto.jpg)
Menurutnya, adanya seksi perlindungan anak di tingkat RT itu tak hanya menjadi 'pemadam kebakaran' ketika sudah terjadi kasus kekerasan terhadap anak. Tetapi harus melakukan kegiatan bersifat pencegahan.
"Ini bukan hanya sebagai pemadam kebakaran kalau ada kasus baru bertindak. Harus melakukan tindakan preventif, misalnya mengkampanyekan suasana ramah anak di wilayahnya. Kalau mengarah ke kota layak anak, dimulai juga dari RT dan RW yang layak anak," ungkap Kak Seto.
Stres Akibat Pandemi
Kak Seto menuturkan, kasus ayah aniaya anak di Tangsel sangat memprihatinkan. Menurutnya, kekerasan tersebut terjadi juga akibat stres pandemi Covid-19.
Baca Juga:Soroti Kasus Ayah Aniaya Anak, Kak Seto Beri Catatan Merah Bagi Pemkot Tangsel
Terlebih, ditambah dengan berbagai permasalahan yang menjadi pemicu orangtua menyiksa putri kandungnya sendiri yang masih berusia lima tahun.
"Memang sangat memprihatinkan ya situasinya. Setelah saya mendengar keterangan dari si pelaku, situasi pandemi Covid-19 ini sering menunjukkan tidak ramah anak. Jadi orang tua yang stres, berbagai konflik, bisa saja memicu tindak kekekerasan terhadap anak," paparnya.
Kak Seto menegaskan, pencegahan kekerasan terhadap anak merupakan tanggung jawab semua pihak. Tak hanya orang tua, tetapi orang di lingkungannya juga ikut punya peran.
"Kalau ada anak yang diasuh oleh satu orang tua, sebagai rukun tetangga saling bantu, saling diskusi keluhan sang ayah yang harus nyambi bekerja dan sebagainya itu bisa didengar dan dibantu oleh warga," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi ayah aniaya anak di bawah umur itu viral di media sosial. Pelaku merupakan ayah kandung berinisial WH (35).
Baca Juga:Pria Tangsel yang Viral Ngamuk dan Ancam Kurir COD Pakai Samurai Diamankan
Aksi tersebut diketahui terjadi di Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangsel. Terkini, pelaku sudah diamankan oleh Polres Tangsel dan masih dalam pemeriksaan.