Penyekap Gadis di Tangsel Dibekuk, Polisi Sebut Pelaku Pasutri, Ini Perannya

Sang suami bertugas mencari klien, sedangkan sang istri bertugas menyiapkan gadisnya.

Rizki Nurmansyah
Senin, 31 Mei 2021 | 20:47 WIB
Penyekap Gadis di Tangsel Dibekuk, Polisi Sebut Pelaku Pasutri, Ini Perannya
Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin saat ditemui di Serpong, Selasa (23/2/2021). [Suara.com/Wivy]

Diberitakan sebelumnya, seorang gadis di Tangsel disekap dan dianiaya. Gadis malang itu berinisial A berusia sekira 16 tahun.

Hal itu diungkapkan oleh paman korban berinisial S (54). Aksi penyekapan dan penganiayaan itu terbongkar setelah A berhasil diselamatkan keluarga korban.

"Ponakan saya disekap. Kalau nggak salah hari Sabtu malam," kata dia saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Jombang, Ciputat, Senin (31/5/2021).

"Semalam doang, untung keburu ketahuan, kalau nggak ketahuan mau dibawa ke mana gitu," terangnya.

Baca Juga:Dramatis, Detik-Detik Penyelamatan Gadis Korban Penyekapan di Tangsel

Proses penyelamatan A, kata S, berlangsung dramatis. Semula, pihak keluarga mendapatkan pesan melalui messenger bahwa korban dianiaya dan disekap.

Dalam pesan itu disebutkan tempat korban disekap di kost-kostan di Ciputat.

"Katanya ada yang ngasih kabar lewat messengger ke adik saya, lokasinya di Ciputat. Ditelusuri ketemu," paparnya.

Usai sampai di lokasi penyekapan, proses penyelamatan tak lantas berjalan mulus.

Pasalnya, orang yang diduga pelaku di tersebut bilang bahwa korban tak ada di dalam tempatnya.

Baca Juga:Malang, Gadis di Tangsel Jadi Korban Penganiayaan dan Disekap Dalam Lemari

"Awalnya dibilang nggak ada, lalu keluarga saya maksa. Tiba-tiba ada suara teriak dari dalam lemari. Sempat berantem juga, tapi bisa dibebasin jam 10-11 malam," bebernya.

"Pas pulang dibawa kemari, nangis. Terus sama bapaknya suruh lapor polisi. Saat ini sudah lapor ke Polres Tangsel," ungkapnya.

Kondisi korban pun mengkhawatirkan karena mengalami sejumlah lebam dan luka di bagian hidung.

"Ada bengap-bengap di muka biru-merah, bibirnya sampai jontor. Dengar-dengar dipukul. Hidungnya katanya patah, tapi masih nunggu hasil visum," paparnya.

Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Iptu Agung Susetyo membenarkan peristiwa penganiayaan dan penyekapan gadis asal Tangsel tersebut.

Menurutnya, pihak korban sudah membuat laporan dan masih dalam pemeriksaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini