SuaraJakarta.id - Fakta baru terungkap di balik latar belakang Marzuki (40), pelaku pelecehan seksual terhadap dua jemaah wanita di Musala Al Amin, Jatinegara, Jakarta Timur. Terungkap bahwa pelaku yang diduga memiliki gangguan kejiwaan itu kerap membuat masalah.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan mengatakan itu berdasar keterangan dari keluarga dan tetangga Marzuki.
"Dia mengalami gangguan, keterbelakangan mental dan sudah sering bikin masalah di lingkungannya di Jakarta Selatan, di Petogogan," kata Indra kepada wartawan, Minggu (6/6/2021).
Masih berdasar keterangan pihak keluarga dan tetangga, Marzuki diduga telah mengidap gangguan kejiwaan sejak kecil. Dia beberapa kali tercatat membuat masalah di lingkungan tempat tinggalnya.
Baca Juga:Cerita Sutina, Pilih Batal Salat Demi Menolong Korban Pelecehan Seksual di Musala
"Kadang lempar (batu), orang lagi jalan dilempar. Namanya juga orang keterbelakangan mental," bebernya.
Kendati begitu, Indra menyampaikan pihaknya akan memastikan kesehatan kejiwaan Marzuki. Kekinian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Nanti selesai pemeriksaan kejiwaan, baru nanti kita simpulkan," katanya.
Sebelumnya, kasus pelecehan seksual yang dilakukan Marzuki terhadap wanita yang tengah melaksanakan ibadah salat di musala Al Amin sebelumnya terekam kamera pengawas atau CCTV hingga videonya viral di media sosial.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @warungjurnalis. Terlihat dalam video Marzuki menggunakan kaos dan sarung motif kotak-kotak.
Baca Juga:Dua Korban Pelecehan Seksual di Musala Jatinegara, Menolak Bikin Laporan Polisi
Awalnya, Marzuki terlihat menuju lantai dua musala. Tiba-tiba dia menempelkan alat kelaminnya ke bagian tubuh jamaah wanita yang tengah melaksanakan ibadah salat.
Perbuatan bejat itu dilakukan oleh Marzuki terhadap dua jamaah wanita. Sampai akhirnya salah satu jamaah membatalkan salatnya dan menegur pelaku hingga melarikan diri.
Tak berselang lama, Marzuki pun ditangkap. Dia ditangkap oleh warga sekitar untuk selanjutnya dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur.