Usai Dibobol Maling Ngaku Petugas Kelurahan, Rumah Korban di Kebon Pala Tertutup Rapat

Aksi komplotan maling itu terekam kamera CCTV.

Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Rabu, 16 Juni 2021 | 21:06 WIB
Usai Dibobol Maling Ngaku Petugas Kelurahan, Rumah Korban di Kebon Pala Tertutup Rapat
Suasana rumah korban tampak sepi usai dibobol maling yang bermodus mengaku petugas kelurahan di Jalan Masjid Al Falah RT 06 RW 02 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Rabu (16/6/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraJakarta.id - Komplotan maling membobol sebuah rumah warga di Kelurahan Kebon Pala, Makassar, Jakarta Timur. Modusnya dengan pura-pura sebagai petugas kelurahan setempat yang ingin melakukan pengukuran jalan.

Pantauan Suara.com di lokasi pada Rabu (16/6/2021), rumah yang berada di Jalan Masjid Al Falah RT 06 RW 02 tersebut kekinian tertutup rapat.

Gerbang pagar dan pintu rumah terlihat tertutup. Tidak ada aktivitas yang terlihat. Suara.com pun berusaha menemui pihak korban, namun gagal.

Diduga pemilik rumah masih trauma menemui orang yang tak dikenal usai peristiwa pencurian terjadi. Di lokasi pemukiman setempat juga tampak sepi.

Baca Juga:Tertangkap Basah, Maling Motor Diamuk Warga di Kalideres

Jarang terlihat ada warga yang beraktivitas di depan rumah. Hanya beberapa pengemudi ojek online yang terlihat melintas.

Diberitakan sebelumnya, komplotan maling yang diduga berjumlah tujuh orang membobol rumah Damar, warga Jalan Masjid Al-Falah RT 06 RW 02, Kelurahan Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur.

Komplotan itu berpura-pura sebagai petugas kelurahan setempat.

Kapolsek Makasar Kompol Tumpak Ferison Hutagaol mengatakan kasus pencurian disertai pemberatan itu terjadi pada Rabu (9/6/2021) pekan lalu sekitar pukul 11.50 WIB.

"Awalnya saat kedua ART, atas nama Nova dan Muhiddin sedang berada di rumah mereka didatangi seorang pria yang mengaku petugas kelurahan," kata Tumpak Ferison Hutagaol.

Baca Juga:Santai Bobol Rumah di Kebon Pala, Komplotan Maling Ngaku Pegawai Kelurahan ke PRT

Tumpak mengatakan saat itu komplotan maling meminta kedua ART keluar rumah dengan modus membantu pengukuran jalan untuk pengerjaan proyek dan penebangan pohon di Jalan Masjid Al-Falah.

Kedua ART, lanjut Tumpak, tidak menaruh curiga dan menuruti permintaan itu lantaran penampilan komplotan itu yang rapi layaknya petugas kelurahan.

"Saat mereka keluar rumah, datang pelaku lain lalu masuk ke rumah korban. Jadi pelaku yang mengaku sebagai petugas kelurahan ini bertugas mengalihkan perhatian kedua ART," ujar Tumpak.

Kapolsek Makasar Kompol Tumpak Ferison Hutagaol saat olah TKP di rumah korban pencurian yang berada di Kebon Pala, Jakarta, Selasa (15/6/2021). (HO/Polsek Makasar)
Kapolsek Makasar Kompol Tumpak Ferison Hutagaol saat olah TKP di rumah korban pencurian yang berada di Kebon Pala, Jakarta, Selasa (15/6/2021). (HO/Polsek Makasar)

Tumpak menambahkan aksi komplotan maling itu terekam kamera CCTV. Secara bergantian keempat pelaku masuk ke rumah korban.

Sementara dua pelaku lain yang mengemudikan sepeda motor menunggu di depan sambil mengalihkan perhatian warga.

Dalam aksinya, komplotan maling terebut berhasil menggasak uang Rp 2 juta dan telepon seluler. Kini komplotan itu dalam dalam pengejaran polisi.

"Mereka (kedua ART) tidak sadar saat pelaku masuk. Baru tahu kejadian setelah pelaku pergi dan saat masuk rumah mendapati kamar berantakan," ujar Tumpak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini