"Kita bisa membantu orang. Negara lagi pandemi, kita bisa ikut bantu berjuang jadi garda terakhir nengantarkan jenazah pasien COVID-19 ke makam," sambung Edih penuh keyakinan.
Sebagai garda terakhir penanganan Covid-19, Edih meminta masyarakat benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sebagai sopir ambulans senior, Edih pun menegaskan bahwa COVID-19 itu ada dan nyata.
"Tolonglah jaga kesehatan. Jauhkan kerumunan, jalankan protokol kesehatan, jangan terlalu takabur, merasa kebal dari COVID-19. Emang penyakit tuh ada, COVID-19 tuh ada," pungkasnya.
Baca Juga:Cerita Sopir Ambulans Jadi Garda Terakhir COVID-19: Gak Ada Sukanya, Duka Semua