SuaraJakarta.id - Kasus dugaan pungli 'uang rokok' petugas penjaga portal lockdown di Kebon Jeruk, Jakarta Barat berujung damai.
Peristiwa dugaan pungli yang sempat terekam kamera hingga videonya viral di media sosial itu disebut hanya kesalahpahaman.
Kaposlek Kebon Jeruk, Kompol Robinson Manurung mengatakan, antara korban bernama Aini dan terduga pelaku pungli, Rosiki telah dipertemukan.
Mereka telah bersepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
Baca Juga:Viral! Pungli Buka Portal Lockdown dengan Dalih Uang Rokok di Jakarta Barat
"Sudah diselesaikan sudah maafan semuanya. Hanya salah paham aja," kata Robinson saat dikonfirmasi, Jumat (2/7/2021).
Robinson menjelaskan jika pihaknya juga tidak menemukan adanya unsur pidana dalam kasus dugaan pungli ini.
Sebab, pelaku juga belum menerima uang dari korban.
"Kalau dibilang pungli belum diterima uangnya, percobaan pemerasan juga nggak ada pemerasan pasalnya nggak ada. Jadi ini hanya salah paham aja," katanya.
"Tadi Bu Aini bilang kalau nggak dimintai pun setelah saya lewat juga dikasih kok," imbuhnya.
Baca Juga:Preman yang Sering Minta Pungli ke PKL Pasar Pandansari Ditangkap, Terancam Dibui
Uang Rokok
Sebelumnya, seorang pria paruh baya diduga melakukan aksi pungli terhadap warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang hendak melintas portal lockdown. Aksi tersebut terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Video terkait peristiwa pungutan liar ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram @gojek24jam.
Berdasar keterangan, peristiwa ini terjadi di Jalan H. Ismail, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Kamis (1/7/2021) kemarin.
Dalam video terlihat seorang wanita yang tengah mengemudikan mobilnya awalnya tertahan portal lockdown saat hendak melintasi gang menuju rumahnya.
Tiba-tiba seorang pria paruh baya meminta uang Rp 20 ribu dengan dalih 'uang rokok' jika ingin dibukakan portal.
"Kok jadi minta uang rokok sih pak, saya kan juga orang sini," kata korban dalam video seperti dikutip Suara.com, Jumat (2/7/2021).
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Salah satunya dengan mengumpulkan barang bukti.
"Tim sedang turun ke lapangan," kata Ady.