SuaraJakarta.id - Jakarta sepi dan jalanan lancar di PPKM darurat hari pertama masuk kerja, Senin (5/6/2021). Di antaranya di Jalan Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan dan Jalan Jenderal Sudirman.
Pantau Suara.com dari pukul 09.00 sampai 10.00 WIB, arus lalu lintas di sepanjang Jalan Abdullah Syafei ramai lancar.
Tidak ada kemacetan terjadi, baik dari arah Kampung Melayu menuju Kuningan ataupun sebaliknya.
Diketahui, biasanya di ruas jalan tersebut sering terjadi kemacetan, karena padatnya kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju kawasan Kuningan yang merupakan pusat perkantoran.
Baca Juga:Pak Karno Santuy Terjebak Penyekatan di Lenteng Agung: Hehe, Itung-itung Nonton Orang
Oleh karenanya pemandangan yang terlihat di Jalan Abdullah Syafei sangat berbeda pada hari-hari kerja, sebelum PPKM Darurat diterapkan.
Jalan Jenderal Sudirman juga sepi karena akses jalan ditutup dari segala penjuru.

Seperti pemberitaan beberapa waktu, pemerintah secara resmi memberlakukan PPKM Darurat untuk menekan laju penularan Covid-19, sejak Sabtu (3/7/2021) lalu.
Diduga berkurangnya kepadatan kendaraan yang melintas di Jalan Abdullah Syafei karena sejumlah aturan dari kebijakan tersebut.
Lenteng Agung Macet Parah
Baca Juga:Di Pos Penyekatan PPKM Darurat Lenteng Agung, Mobil Damkar Semprotkan Cairan Disinfektan
Lenteng Agung macet parah dari Depok ke Jakarta. Antrean kendaraan roda dua maupun empat tertahan di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tepatnya di dekat Tapal Kuda Lenteng Agung, Senin (5/7/2021) hari ini.
Diketahui, di lokasi ini merupakan pos pembatasan mobilitas PPKM Darurat Jawa-Bali.
Sejak pagi hingga pukul 09.30 WIB, aparat TNI dan Polri telah bersiaga di lokasi.
Tiga kendaraan taktis milik Korps Brimob dan TNI juga disiagakan oleh aparat yang berjaga.
Kendaraan yang tertahan di pos penyekatan ini rata-rata berasal dari kawasan Depok dan hendak mengarah ke kawasan DKI Jakarta. Petugas di lapangan pun mengecek kelengkapan bagi pengendara yang bekerja di sektor krusial.
Mereka yang mempunyai surat tugas diperkenankan melanjutkan perjalan. Sedangkan, mereka yang tidak bekerja di sektor krusial terpaksa harus berputar arah di Tapal Kuda Lenteng Agung menuju Depok.
- 1
- 2