Jakarta Tak Masuk Jadwal Sementara Formula E 2022, Ini Kata Jakpro

Jadwal balapan Formula E di Jakarta sebelum ditunda di tahun sebelumnya, juga dijadwalkan digelar di bulan Juni.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 14 Juli 2021 | 18:42 WIB
Jakarta Tak Masuk Jadwal Sementara Formula E 2022, Ini Kata Jakpro
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kemeja biru) memantau balapan mobil listrik Formula E di Brooklyn Street Circuit, New York. (Facebook/Anies Baswedan)

SuaraJakarta.id - Pihak BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) angkat bicara soal tidak adanya nama Jakarta dalam kalender balap Formula E 2022. Jadwal yang telah dibuat itu disebut masih bersifat sementara.

Berdasarkan kalender balapan resmi Formula E, memang ada satu slot lokasi balapan masih kosong pada tanggal 4 Juni berstatus To be Decided (TBD) atau segera ditentukan.

Jadwal balapan Formula E di Jakarta sebelum ditunda di tahun sebelumnya, juga dijadwalkan digelar di bulan Juni.

Karena itu, Corporate Secretary Jakpro, Nadia Diposanjoyo menyatakan jadwal tersebut masih bisa saja mengalami perubahan ke depannya.

Baca Juga:PSI DPRD DKI ke Anies: Lupakan Formula E, Tarik Lagi Uang Rakyat Hampir Rp 1 Triliun

Menurutnya, masih ada peluang Jakarta menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik itu.

"Jadwal Formula E yang ada sekarang masih provisional. Yang artinya masih sementara," ujar Nadia saat dihubungi, Rabu (14/7/2021).

Nadia juga menyebut pihaknya selaku penyelenggara di ibu kota masih akan mengupayakan yang terbaik.

Namun ia tak merinci apakah akan melakukan lobi untuk bisa mendapatkan slot jadwal balap Formula E 2022 tersisa itu.

"Semua pihak masih melakukan koordinasi untuk mendapatkan yang terbaik," katanya.

Baca Juga:Minta Anies Jangan Bodohi Rakyat Terus, PSI: Lupakan Mimpi Formula E di Jakarta

Ia pun menyatakan saat ini yang menjadi prioritas adalah penanganan COVID-19 di Jakarta.

Jakpro disebutnya memiliki program untuk memutus mata rantai penularan COVID-19

"Jakpro saat ini membantu Pemprov DKI fokus dalam penanganan COVID-19," pungkasnya.

Seorang pengunjung mengambil gambar aspal uji coba lintasan Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (22/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Seorang pengunjung mengambil gambar aspal uji coba lintasan Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (22/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Tarik Dana Formula E

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta mengambil keputusan realistis terkait penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta. Anies pun diminta menarik kembali uang yang telah disetorkan ke penyelanggara Formula E.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anggara Wicitra Sastroamidjojo. Ia meminta Anies segera melupakan mimpi menggelar Formula E di Jakarta.

Terlebih lagi, Jakarta tidak masuk dalam kalender balapan Formula E musim 2022. Untuk itu, Anggara meminta agar Anies realistis mengambil keputusan terkait Formula E.

"Gubernur Anies jangan membodohi rakyat terus-menerus. Ini sudah 3 tahun terus saja ditunda. Sebaiknya lupakan saja ambisi menyelenggarakan Formula E dan tarik kembali uang rakyat yang nilainya hampir Rp 1 triliun. Jangan lagi banyak beralasan dan retorika kosong," ujar Anggara kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).

Anggara menilai meski di tengah pandemi COVID-19 yang sedang meroket, Anies bisa melakukan lobi dengan sejumlah syarat dan ketentuan agar Formula E digelar tahun ini. Pada akhirnya, pihak FIA malah tetap tak memasukan nama Jakarta sebagai salah satu tempat balapan.

"Seharusnya bisa saja tetap dicantumkan dengan term and condition tentatif. Namun dengan absennya nama Jakarta pada jadwal sementara memperlihatkan Jakarta tidak diperhitungkan dalam kancah Formula E," katanya.

Eks pebalap Formula 1 (F1) yang memperkuat tim Techeetah, Jeac-Eric Vergne, memimpin balapan Formula E Italia di Circuito Cittadino dell'EUR, Roma, Sabtu (13/4/2019). [AFP/Andreas Solaro]
Eks pebalap Formula 1 (F1) yang memperkuat tim Techeetah, Jeac-Eric Vergne, memimpin balapan Formula E Italia di Circuito Cittadino dell'EUR, Roma, Sabtu (13/4/2019). [AFP/Andreas Solaro]

Ia pun pesimis Jakarta akan bisa menjadi tuan rumah Formula E di tahun berikutnya. Jika di 2022 tak bisa, maka perjuangan Anies akan sia-sia karena masa jabatannya sudah habis.

“Pembayaran yang menggunakan uang rakyat senilai nyaris 1 Triliun rupiah juga tidak menjamin Formula E berlangsung, ini mau ditunda hingga kapan? Ingat tahun 2022 Jabatan Gubernur Anies akan berakhir,” tuturnya.

Karena itu, ia meminta Anies segera mengambil langkah tegas dan mencabut keikutsertaan Jakarta sebagai calon penyelenggara Formula E serta menarik kembali uang sebesar hampir Rp 1 triliun tersebut.

Terlebih uang tersebut amat sangat dibutuhkan pada pandemi COVID-19 yang dihadapi warga Jakarta saat ini.

"Jangan bilang Jakarta tidak punya dana untuk pandemi Covid-19 kalau belum mau memperjuangkan pengembalian dana Rp 1 triliun di Formula E,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini