Obat dan Vaksin Selamat dari Kebakaran Kantor BPOM Jakarta

Sebanyak 17 mobil pemadam dan 75 petugas diturunkan untuk menangani si jago merah.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 19 Juli 2021 | 08:22 WIB
Obat dan Vaksin Selamat dari Kebakaran Kantor BPOM Jakarta
Proses pemadaman kantor BPOM oleh Damkar. (Twitter @humasjakfire)

SuaraJakarta.id - Obat dan vaksin selamat dari kebakaran kantor BPOM. Hal itu dipastikan Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Saiful Kahfi.

Tak ada obat atau vaksin yang hangus dan ludes dalam peristiwa kebakaran gedung Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Minggu malam (18/7).

Saiful mengatakan, kebakaran yang terjadi di Jalan Percetakan Negara Raya No 29 Jakarta Pusat tersebut merusak sejumlah dokumen kertas, sebab bangunan yang hangus merupakan bagian dari area perkantoran Badan POM.

"Nggak (ada obat atau vaksin terbakar), karena sementara kertas aja yang kebakar, karena (yang terbakar) kantornya," ujar Saiful saat dihubungi Suara.com, Minggu (19/7/2021).

Baca Juga:Kantor BPOM Terbakar saat Pandemi, dr Tirta: Jiwa Cocoklogiku Bergejolak

Begitu menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan unit pemadam.

Sebanyak 17 mobil pemadam dan 75 petugas diturunkan untuk menangani si jago merah.

"17 unit mobil dari Jakpus, 15 mobil, 2 mobil dari dinas diturunkan," tuturnya.

Saiful menjelaskan, saat ini kondisi kebakaran di lokasi sudah terkendali. Pihaknya sudah melakukan pendidingan dan sedang menguraikan asap.

"Sudah aman sih, apinya sudah kosong, kita tinggal ngeluarin asapnya saja. Pendinginan sudah. Sudah selesai dari tadi. Kan itu yang terbakar kertas-kertas," jelasnya.

Baca Juga:Update Terkini Kebakaran Gedung BPOM Diduga Korsleting Listrik

Dalam penanganan kebakaran ini, Saiful menyebut kesulitan proses pemadaman adalah kemungkinan api yang mudah menyambar, akibat terbakarnya sejumlah dokumen atau kertas-kertas perkantoran.

"Jadi kita harus korek-korek dulu kalo gak penyalaan lagi, nyamber-nyamber terus nanti," katanya.

Soal kerugian materi, Saiful menyebut pihaknya belum bisa memastikan. Masih dihitung apa saja peralatan dan barang yang menjadi korban peristiwa ini.

"Kita belum bisa taksir kerugiannya karena ada beberapa peralatan yang kena imbas asap sama penyiraman, kita belum bisa kalkulasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini