Melon dan Labu
Saat ini yang juga menjadi tren di kalangan petani terutama di sektor urban farming adalah budidaya melon kualitas premium dan labu madu yang selain diminati pasar dalam negeri juga luar negeri.
Budi daya tanaman ini juga tidak sulit. Mereka yang tidak memiliki latar belakang bertani dengan mudah dapat mengembangkannya. Memang untuk memenuhi standar agar komoditi ini bisa tembus di supermarket atau pasar luar negeri membutuhkan pembelajaran tidak dapat instan.
Namun jangan khawatir banyak perusahaan benih yang memiliki tenaga penyuluh lapangan. Mereka siap untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar komoditi yang ditanam mampu menghasilkan sesuai standar pasar.
Baca Juga:10 Program Sosial dan Kesehatan di Masa Pandemi Ini Anggarannya Ditambah, Ini Perinciannya
Salah satu kendala bagi petani yang baru belajar untuk budi daya labu madu dan melon adalah tingkat kemanisan dan ukuran dari buah. Mengingat melon dan labu madu kalau panen serentak maka harus ada tenaga kerja yang siap untuk memetiknya. Tujuannya agar buah tidak terlalu matang dan ukurannya sesuai standar atau tidak terlalu besar.
Salah satu petani perkotaan dadakan yang berhasil mengembangkan budidaya melon premium dan labu madu adalah pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, yang memanfaatkan lahan kosong di belakang Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Padahal awalnya para pemuda ini tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Setiap harinya waktunya dihabiskan untuk balapan sepeda motor di kawasan belakang Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menurut pengakuan Vikri Fadilah yang menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Teluk Naga para pemuda di kawasan ini memang baru belajar untuk budidaya melon dan labu madu.
Alasan memilih komoditi tersebut selain mudah perawatannya juga pemasarannya mudah. Banyak pasar baik tradisional dan modern yang bersedia menampung komoditi tersebut, termasuk beberapa industri makanan di sekitar Tangerang banyak juga berminat terhadap komoditi tersebut.
Baca Juga:Pandemi Covid-19 Bikin Orang Gampang Stres, Ini Kata Psikolog
Dalam tahap belajar itu, jelas Vikri, sudah mampu memproduksi melon dan labu madu sebanyak dua ton. Sementara ini hasil panen dibagi-bagikan kepada masyarakat di kawasan itu, namun untuk panen mendatang akan berusaha memasok ke pasar di Tangerang maupun Jakarta.