SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah diberikan target 8.815.157 orang telah disuntik vaksin Covid-19 pada 17 Agustus mendatang. Anies mengakui tak mudah memenuhi target dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.
Dalam pelaksanaannya, Anies menyebut vaksinasi tak sama dengan membagikan bantuan sosial (Bansos). Sebab dalam menyalurkan Bansos, masyarakat bisa datang sendiri karena antusiasnya dipastikan tinggi.
"Kalau bansos pemerintah cukup pasang tenda lalu umumkan, semua orang pasti mau datang, kita drop 1000 paket, maka pasti 1000 paket habis tersalurkan," ujar Anies melalui akun instagramnya, @aniesbaswedan (26/7/2021).
Anies pun menyamakan vaksinasi dengan bermain sepak bola. Sebab perlu ada kerja sama yang dibangun dari bawah berupa umpan-umpan agar tercipta gol.
Baca Juga:Wamenkes Sebut 94% Kematian Akibat Covid-19 karena Belum Divaksin
"Vaksinasi ini ibarat bermain bola, setiap gol hanya bisa terjadi kalau ada yang memberi operan/umpan. Mendirikan tenda vaksinasi, menyiapkan stok vaksin dan tenaga vaksinator itu baru separuh jalan," kata Anies.
"Separuhnya lagi adalah bagaimana kita mengajak orang-orang mau datang untuk divaksin," tambahnya menjelaskan.
Sampai 25 Juli 2021, 7.050.648 orang telah divaksin dosis pertama atau 80 persen dari target vaksin 8,8 juta orang disuntik. Ia menganggap hal ini merupakan capaian dari seluruh unsur, mulai RT/RW, kader PKK, dasawisma, orang tua, pemuka agama, hingga tenaga kesehatan.
"Tujuh juta orang yang telah divaksin hingga hari ini adalah hasil jerih payah para 'pengumpan' ini, orang-orang yang aktif mengoper informasi vaksinasi dan mengajak untuk vaksinasi," pungkasnya.
Baca Juga:Anak Adzan di Pemakaman Orang Tua yang Wafat Karena Covid, Suaranya Menggetarkan Warga