Kasus Aktif COVID-19 Mulai Turun, Anies: Pandemi Belum Tuntas, Tak Boleh Kendor

Sebelumnya, Anies menjelaskan Jakarta saat ini mulai keluar dari kondisi genting COVID-19.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 27 Juli 2021 | 14:27 WIB
Kasus Aktif COVID-19 Mulai Turun, Anies: Pandemi Belum Tuntas, Tak Boleh Kendor
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji (kiri) dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). [Instagram@aniesbaswedan]

SuaraJakarta.id - Kasus aktif COVID-19 di Jakarta mulai menurun seiring dengan gencarnya vaksinasi dan pengendalian mobilitas melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Terkait ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan warga Jakarta bahwa pandemi COVID-19 belum tuntas.

"Sama sekali belum tuntas dan tidak boleh kendor, tidak boleh longgar, harus kita tuntaskan," kata Anies Baswedan di Jakarta, Selasa (27/7/2021).

Anies meminta semua pihak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk melanjutkan momentum perbaikan tersebut.

Baca Juga:Keras! Anies ke Penimbun Oksigen: Tindakan Mereka Memalukan Anak-Cucunya

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan saat ini masih ada lebih dari 29 ribu orang di Jakarta yang menjalani isolasi mandiri.

Kemudian sekitar 8.600 orang dirawat di rumah sakit dan 1.400 orang dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

Tak hanya itu, lanjut dia, ada 3.900 orang menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

"Kita harus terus menuntaskan, tapi kerja kolektif seluruh rakyat untuk mengurangi mobilitas selama beberapa pekan terakhir menunjukkan tanda berdampak positif terhadap pengendalian wabah," ucapnya.

Sebelumnya, Anies menjelaskan Jakarta saat ini mulai keluar dari kondisi genting COVID-19.

Baca Juga:Minta Polisi Tampilkan Wajah Penyelundup Tabung Oksigen, Ini Alasan Anies

Indikatornya, lanjut dia, kasus aktif COVID-19 di Jakarta yakni yang dirawat dan menjalani isolasi mengalami penurunan menjadi 64 ribu kasus pada Minggu (25/7/2021).

Sebelumnya kasus aktif COVID-19 di Jakarta sempat menyentuh angka 113 ribu kasus pada 16 Juli 2021.

Parameter lain juga menurun, di antaranya rata-rata kasus positif atau positivity rate yang tadinya pada kisaran 45 persen dan kini sudah kisaran 25 persen.

Selain itu, pemakaman dengan prosedur tetap COVID-19 yang sempat mencapai lebih dari 350 sehari, kini turun di bawah 200 per hari.

Sejumlah rumah sakit di Jakarta, kata dia, juga mulai terkendali setelah sempat tertekan akibat penuhnya pasien, baik yang dirawat inap maupun di instalasi gawat darurat dan ICU.

Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per 26 Juli 2021, jumlah kasus aktif hingga pukul 10.00 WIB, menurun 12.107 kasus dengan jumlah kasus sembuh bertambah 14.666 orang.

Sementara itu, tingkat kematian mencapai 103 jiwa dan penambahan kasus positif mencapai 2.662 orang.

Persentase kematian di DKI Jakarta mencapai 1,4 persen dan kesembuhan mencapai 92 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini