SuaraJakarta.id - Kapan waktu yang tepat menjemur aglonema? Atau jam berapa menjemur aglonema? Bagaimana cara menjemur aglonema? Sebab hal ini mempengaruhi warga aglonema itu sendiri.
Kekinian aglonema menjadi jenis tanaman hias yang paling digemari.
Penjualannya bahkan terhitung meroket pada masa pandemi Covid-19.
Dikutip dari Suara.com, bagi pehobi tanaman hias pun, aglonema menjadi barang wajib yang harus berada di tangan.
Baca Juga:HUT ke-76 RI, Wali Kota Pontianak Harap Pandemi Covid-19 Segera Sirna
Fenomena itu tak mengherankan, pasalnya aglonema memiliki bentuk daun yang indah dengan paduan warna hijau dan kemerahan.
Cara merawat aglonema terhitung mudah. Namun, cara menjemur aglonema juga harus memperhatikan trik khusus.
Saluran Youtube Shanz Berkebun memberikan cara menjemur aglonema di waktu yang tepat agar daunnya tetap terlihat segar.
Waktu terbaik menjemur aglonema adalah pada pagi hari saat matahari baru saja muncul atau sekitar pukul 06.00 WIB-09.00 WIB.
Penjemuran aglonema akan membantu proses fotosintesis dan pengolahan makanan pada daun yang berdampak pada pertumbuhan serta perkembangan tanaman.
Baca Juga:Cara Membuat Tunas Aglonema Cepat Tumbuh
Di sisi lain alternatif waktu penjemuran juga bisa dilakukan pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB-17.00 WIB. Penjemuran pada sore hari membantu tanaman aglonema terhindar dari jamur, bakteri, dan virus yang merusak aglonema.
Kuncinya jangan pernah meletakkan aglonema langsung pada cahaya yang terlalu terik. Rata-rata satu tanaman aglonema dijemur mulai 15-20 menit tergantung besar kecilnya.
Sebelum melakukan penjemuran, tanaman aglonema perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan cara disemprot dan dilap menggunakan kain serta tisu bersih.
Tujuannya agar debu yang menempel pada daun bisa hilang sehingga sinar yang diserap daun aglonema bisa lebih maksimal.
Proses penjemuran harus rutin dilakukan agar pertumbuhan aglonema semakin baik dan daunnya semakin lebar. Namun, jangan tinggalkan tanaman aglonema yang sedang dijemur karena jika kamu lalai dan menjemurnya terlalu lama justru akan merusak kualitas tanaman. Setelah selesai dijemur, letakkan tanaman aglonema di tempat yang rendah cahaya.
Perlu diketahui aglonema liar tumbuh di hutan dataran rendah di bawah naungan pepohonan. Dengan lokasi ini aglonema hanya mendapatkan sinar matahari dengan intensitas 40 persen. Akibatnya aglonema menjadi sangat peka terhadap sinar matahari. Apabila sinar yang mengenai aglonema lebih dari 50 persen daunnya bisa terbakar, menjadi coklat kehitaman, kusam, bahkan bisa mati.
Pengaturan penyinaran untuk aglonema bisa dilakukan dengan pemberian shading net. Untuk dataran tinggi, gunakan shading net 75 persen sehingga aglonema hanya mendapatkan matahari 25 persen. Sementara untuk dataran rendah shading net yang digunakan adalah 85 persen.
(Nadia Lutfiana Mawarni)