SuaraJakarta.id - Sejumlah sekolah di DKI Jakarta resmi menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terhitung mulai hari ini, Senin (30/8/2021). Salah satu sekolah yang menggelar kegitan PTM adalah SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi, Jakarta Selatan.
Kepala Sekolah SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi, Darmi mengatakan, pihaknya juga melakukan persiapan bagi siswa dan siswi yang belum bisa belajar secara langsung dari sekolah karena beberapa hal -- misalnya siswa dan siswi yang sakit. Hal itu dilakukan agar seluruh siswa dan siswi SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi bisa mendapatkan materi pelajaran.
"Yang misalnya belum diizinkan karena sedang sakit, mereka PJJ (pembelajaran Jarak Jauh), gurunya mengirimkan google form, melalui WA, berbagai macam cara dilakukan guru untuk melaksanakan PJJ," kata Darmi saat dijumpai di lokasi.
Meski demikian, mayoritas siswa dan siswi rata-rata mengikuti kegiatan PTM secara langsung dari sekolah. Kata Darmi, untuk hari ini, hanya siswa dan siswi dari kelas 1 dan kelas 4 saja yang belajar secara langsung dari sekolah.
Baca Juga:PTM DKI Digelar Hari Ini, Epidemiolog: Guru Jangan Teriak saat Ajarkan Murid di Kelas
"Tapi mayoritas banyak yang saudah di atas 70 persen," ucap dia.
Jadwal Dua Sesi
Dalam teknisnya, kegiatan belajar dan mengajar di SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi akan dibagi dalam dua sesi. Disebutkan Darmi, dalam ruang kelas hanya 50 persen siswa/siswi saja yang mengikuti kegiatan belajar dan mengajar.
"Hari ini yang masuk kelas 1 dan kelas 4 saja. Kemudian pembelajaran tatap mukanya 50 persen, di buat sesi 1 dan sesi 2. Sesi 1 jumlah 16 orang kalau masuk semua. Sesi kedua 16 orang kemudian ruangnya beda-beda," beber Darmi.
Darmi mengatakan, siswa dan siswi kelas 1 yang belajar pada sesi satu berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Sedangkan untuk kelas 4 berlangsung sejak pukul 07.00WIB sampai 09.30 WIB.
Baca Juga:Sebut PTM di Jakarta Perlu Diawasi, Epidemiolog: Laporkan Jika Guru Langgar Prokes
"Untuk sesi dua, kelas 1 pukul 09.30 WIB. Kelas 4 mulai pukul 10.00 WIB," sambungnya.
Terkait teknis penerapan protokol kesehatan, jajaran guru dan karyawan menunggu siswa dan siswi yang datang di gerbang sekolah. Selanjutnya, siswa dan siswi diarahkan untuk mencuci tangan dan berlanjut pada pengecekan suhu tubuh.
"Kemudian beberapa wastafel di lantai dasar sampai lantai atas, kami juga sediakan sabun serta tissuenya," beber dia.
Lebih lanjut, Darmi menyatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan secara matang untuk kegiatan belajar dan mengajar tatap muka hari ini. Sarana dan prasarana juga telah disiapkan agar kegiatan belajar mengajar sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
"Hari ini alhamdulilah tidak ada kendala yang berarti, sarana dan prasarana sudah kami siapkan. Kemudian tenaga pendidik dan kependidikan juga sudah disiapkan, semua hadir," tutup Darmi.
Pantauan Suara.com sejak pukul 06.30 WIB, siswa dan siswi mulai berdatangan ke sekolah dengan diantar oleh orangtua masing-masing. Pihak sekolah yang meliputi guru dan karyawan langsung menyambut para siswa dan siswi di gerbang sekolah.
Setelahnya, siswa dan siswi wajib mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan. Terpantau, pihak sekolah juga menyediakan sabun dan tissue di wastafel tersebut.
Setelah selesai mencuci tangan, para siswa dan siswi wajib menjalani pemeriksaan suhu. Mereka yang datang ke sekolah juga wajib menggunakan masker.
Penerapan protokol kesehatan di dalam kelas juga berlaku saat kegiatan belajar dan mengajar dimulai. Tempat duduk untuk siswa dan siswi dibuat berjarak.