Suasana PTM di SDN Pejaten Timur 01 Pagi, Prokes Berjalan Ketat

Penerapan protokol kesehatan di dalam kelas juga berlaku saat kegiatan belajar dan mengajar dimulai

Bangun Santoso | Yosea Arga Pramudita
Senin, 30 Agustus 2021 | 09:34 WIB
Suasana PTM di SDN Pejaten Timur 01 Pagi, Prokes Berjalan Ketat
Suasana pembukaan sekolah hari pertama di SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi, Senin (30/8/2021). (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Sejumlah sekolah di kawasan DKI Jakarta kembali menggelar kegiatan pembelajar tatap muka (PTM) pada hari Senin (30/8/2021) hari ini. Hal itu usai pemerintah melonggarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) Level 3 untuk beberapa kegiatan.

Suara.com menyambangi SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi untuk melihat suasana PTM serta penerapan protokol kesehatan di sana. Dalam hal ini, hanya siswa/siswi kelas 1 dan kelas 4 saja yang mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Pada pukul 06.30 WIB, siswa/siswi mulai berdatangan ke sekolah dengan diantar oleh orang tua masing-masing. Pihak sekolah yang meliputi guru dan karyawan langsung menyambut para siswa/siswi di gerbang sekolah.

Setelahnya, siswa/siswi wajib mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan. Terpantau, pihak sekolah juga menyediakan sabun dan tissue di wastafel tersebut.

Baca Juga:Hari Pertama Belajar Tatap Muka di Jakarta, Ada Orang Tua Merasa Was-was

Setelah selesai mencuci tangan, para siswa/siswi wajib menjalani pemeriksaan suhu. Mereka yang datang ke sekolah juga wajib menggunakan masker.

Penerapan protokol kesehatan di dalam kelas juga berlaku saat kegiatan belajar dan mengajar dimulai. Tempat duduk untuk siswa/siswi dibuat berjarak.

Kepala Sekolah SD Negeri Pejaten Timur 01 Pagi, Darmi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan secara matang untuk kegiatan belajar dan mengajar tatap muka hari ini. Sarana dan prasarana juga telah disiapkan agar kegiatan belajar mengajar sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

"Hari ini alhamdulilah tidak ada kendala yang berarti, sarana dan prasarana sudah kami siapkan. Kemudian tenaga pendidik dan kependidikan juga sudah disiapkan, semua hadir," kata Darmi di lokasi.

Sebelumnya, Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan, 610 sekolah yang dibuka di DKI telah diseleksi dengan ketat. Jumlahnya merupakan akumulasi dari proses seleksi dari April 2021 lalu.

Baca Juga:Begini Suasana Pembukaan Kembali Sekolah di Manggarai

“Kan itu ada tiga gelombang, ada bulan April 85 sekolah, Juni 138 sekolah, Awal agustus sudah disiapkan 372 sekolah, itu total ada 595 SD, SMP, SMA/SMK. Ditambah lagi 15 sekolah madrasah yang sudah dinyatakan lulus pelatihan dan asesmenn 1 dan 2. Jadi totalnya ada 610 sekolah,” paparnya.

Pada pelaksaan PTM di sekolah, hampir sama dengan aturan sebelumnya, dengan jadwal masuk selang-seling.

“Jadi Senin, Rabu, Jumat. Selasa dan kamis semprot disinfektan,” katanya.

Diketahui, berdasarkan kebijakan yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1026 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 disebutkan, untuk satuan pendidikan jenjang SD, SMP, dan SMA, yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Namun untuk jenjang pendidikan sekolah luar biasa seperti SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB maksimal 62 persen sampai dengan 100% (seratus persen) dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 lima peserta didik perkelas.

Sementara untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 lima peserta didik perkelas.

Dalam aturan itu, juga disebutkan tenaga pendidikan dan peserta didik di atas 12 tahun telah divaksinasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini