Buku dan Seragam Dilalap Api, Sejumlah Siswa di Kebon Kosong Gagal Ikut PTM

Kebakaran di wilayah Kebon Kosong menghanguskan 70 rumah semi permanen.

Rizki Nurmansyah
Senin, 30 Agustus 2021 | 16:41 WIB
Buku dan Seragam Dilalap Api, Sejumlah Siswa di Kebon Kosong Gagal Ikut PTM
Kebakaran di rumah penduduk Gang Swadaya Kebon Kosong Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu malam (29/8/2021). [Antara/HO Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat]

SuaraJakarta.id - Kebakaran yang melanda RT 14/RW 05 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (29/8/2021), membuat sejumlah siwa gagal mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas hari pertama pada hari ini.

Sebab, mereka tak lagi memiliki buku dan seragam setelah rumah mereka hangus dilalap si jago merah. Salah satunya seperti yang dialami siswa SMKN 21 Jakarta, Dimas Anggara Putra (16).

"Harusnya saya hari ini PTM, tapi tidak jadi datang ke sekolah. Saya sudah bilang ke guru dan minta izin tidak datang," kata Dimas di tempat pengungsian kebakaran SDN 09 Kebon Kosong, Senin (30/8/2021).

Jumroh (42), ibunda Dimas mengatakan, tidak sempat menyelamatkan harta benda, apalagi seragam dan buku sekolah saat kebakaran terjadi.

Baca Juga:Sekolah Tatap Muka di Kota Cimahi Diizinkan, Catat Tanggalnya

Hanya dompet dan telepon genggam yang berada di dekatnya yang bisa diselamatkan karena api cepat membesar.

"Saya tidak sempat menyelamatkan apa-apa, semua habis terbakar. Seragam sekolah, rapor SMP dan ijazah Dimas juga terbakar, karena semua barang-barang ada di lantai dua," kata Jumroh.

Remaja lainnya yang bernasib sama, Adi Mulyono (16) juga kecewa harus kembali sekolah online karena tidak bisa hadir ikut PTM di SMKN 1 Jakarta Budi Utomo.

"Iya kecewa tidak bisa PTM. Baju sekolah dan sepatu semua terbakar. Padahal baru beli baju seragam dua hari yang lalu," kata Adi.

Seharusnya, pada Senin ini Adi dapat bertemu dengan teman-teman barunya dan belajar Matematika di sekolah.

Baca Juga:Minta PTM Dievaluasi, Ketua DPR Puan: Agar Sekolah Bisa Tahu Kekurangannya

Adi menceritakan bahwa saat kebakaran terjadi, ia baru saja pulang olahraga (jogging) di sekitar Kemayoran. Saat hendak memasuki jalanan rumah, ia mendengar teriakan tetangga soal kebakaran.

"Saya langsung menggendong nenek yang kebetulan di rumah. Orang tua saya tinggalnya beda rumah. Saya hanya sempat bawa telepon yang kebetulan ada di kantong celana," kata Adi.

Kebakaran di Jalan Swadaya Kebon Kosong atau di area belakang Apartemen Grand Palace Kemayoran terjadi pada Ahad (29/8) pukul 18.25 WIB.

Kebakaran tersebut menghanguskan 70 rumah semi permanen. Akibat kebakaran itu, 250 jiwa dari 55 KK mengungsi di SDN 09 Kebon Kosong.

Bantuan logistik, seperti tenda, selimut, popok bayi dan kebutuhan sehari-hari lainnya telah berdatangan sejak Minggu malam, baik dari Sudin Sosial Jakarta Pusat, BPBD, ACT dan donatur warga sekitar. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak