Tembok tersebut dibangun oleh Umar bin Abdul Aziz pada 91 Hijriyah sehingga tidak ada seorang pun yang boleh masuk ke dalam Kamar Suci itu.
![Umat muslim beraktivitas di Masjid Nabawai, Madinah. [Antara Foto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/17/52439-masjid-nabawi.jpg)
5. Dinding Tambahan Dibangun
Makam Nabi Muhammad SAW kini diberi tembok pembatas, tak ada pintu atau jendela. Sultan Nuruddin Zengi membangun tembok tebal dari timah cair di sekitar kuburan Nabi SAW.
Tembok dibangun setelah ada insiden upaya orang Nasrani yang hendak menggali makam Rasulullah pada 1164 Masehi atau 554 Hijriyah.
Baca Juga:10 Keutamaan Membaca Sholawat Nabi
Upaya pencurian dan penggalian makam Nabi SAW tercatat sudah beberapa kali terjadi di masa lalu.
6. Dimakamkan Persis di Tempat Beliau Wafat
Makam Nabi Muhammad SAW digali di bawah tempat tidur di mana dia wafat. Terdapat perdebatan antarsahabat saat hendak memilih lokasi untuk memakamkan Rasulullah SAW.
Sebagian sahabat menyarankan agar menempatkannya di mimbar tempat beliau berkhutbah atau di mihrab tempat beliau menjadi imam sholat.
Beberapa dari mereka mengatakan untuk menempatkannya di Baqi', makam tertua di Madinah dan tempat di mana keluarga serta sahabat Rasulullah dimakamkan.
Baca Juga:Semua Ingin Kaya, Ini Bacaan Doa Tolak Miskin yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW
Akan tetapi, Abu Bakar datang dan menengahi perdebatan tersebut. Dia berkata bahwa dia mendengar Nabi SAW bersabda bahwa "Seorang Nabi tidak pernah dikuburkan di tempat lain selain tempat di mana dia meninggal."