Satpol PP Tangsel Akui Kesulitan Razia Manusia Silver: Mereka Tahu Jam Patroli

Waktu manusia silver beraksi biasanya pada siang menjelang sore.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 28 September 2021 | 09:05 WIB
Satpol PP Tangsel Akui Kesulitan Razia Manusia Silver: Mereka Tahu Jam Patroli
Nenek Mumun menggendong cucunya dengan menjadi manusia silver di sebuah flyover di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Buntut viralnya bayi dijadikan manusia silver untuk mengamen, Satpol PP Kota Tangerang Selatan mulai melakukan razia manusia silver, Senin (27/9/2021). Dalam razia perdana, petugas Satpol PP Tangsel tak menemukan satupun manusia silver.

"Nggak nemu, kan kegiatan tadi sampai jam 12 siang. Tadi sekalian tertibkan PKL di Pamulang, jadi dua kerjaan terlampaui gitu. Kalau ditemukan kita amankan bawa ke Dinsos," kata Kasi Opsdal Ketertiban Umum (Tibum) Satpol PP Kota Tangerang Selatan Taufik Wahidin, Senin (27/9/2021).

Taufik mengakui, pihaknya kesulitan merazia manusia silver di Tangsel. Pasalnya, para manusia silver sudah tahu jam patroli yang dilakukan Satpol PP. Sehingga mereka bisa bersembunyi.

"Mereka juga sama lihat situasi Satpol PP. Mereka tahu jam-jam kita berpatroli, sama kayak PKL lah, kucing-kucingan. Tahu ada kita, mereka menghindar," ungkap Taufik.

Baca Juga:LPAI-KPAI Kecam Bayi Dijadikan Manusia Silver di Tangsel: Jelas Eksploitasi Anak

Tamara (55), manusia silver dan rekan-rekannya di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. (Suara.com/Raihan Hanani)
Tamara (55), manusia silver dan rekan-rekannya di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. (Suara.com/Raihan Hanani)

Taufik menuturkan, waktu manusia silver beraksi biasanya pada siang menjelang sore. Terutama di jam pulang kerja.

"Jam-jam sore, seperti di jam orang pulang kerja. Kalau siang kadang-kadang nggak ada, kan panas," tuturnya.

Taufik mengatakan, Satpol PP Tangsel berencana bakal melanjutkan patroli kembali hari ini Selasa (27/9/2021).

Mereka menyasar sejumlah titik lampu merah yang biasa jadi tempat mangkal manusia silver. Seperti di lampu merah fly over gaplek, Pamulang, lampu merah Muncul, Setu dan lainnya.

"Rencananya kita akan nyamar pakai baju preman dan mobil pribadi. Soalnya kalau pakai mobil patroli, baru 200 meter aja sudah kelihatan lari-lari. Biasanya begitu," beber Taufik.

Baca Juga:Kasus Bayi Dijadikan Manusia Silver: Risma Berdayakan Ibunya Agar Tak Titipkan Anak Lagi

Sebelumnya diberitakan, viral bayi dijadikan manusia silver untuk mengamen di Pamulang. Bayi tersebut masih berusia 10 bulan, sedangkan ibunya NK berusia 21 tahun.

Keduanya telah diamankan Satpol PP Tangsel di sebuah kontrakan di Jalan Salak, Pamulang, Sabtu (27/9/2021) malam.

NK (21) dan bayinya yang dijadikan manusia silver saat diamankan Satpol PP Kota Tangerang Selatan, Sabtu (26/9/2021) malam. [Dok. Satpol PP Tangsel]
NK (21) dan bayinya yang dijadikan manusia silver saat diamankan Satpol PP Kota Tangerang Selatan, Sabtu (26/9/2021) malam. [Dok. Satpol PP Tangsel]

Dari pengakuan NK, bayinya dijadikan manusia silver oleh oknum berinisial B dan E. Sementara NK diberikan upah Rp 20 ribu. Uang tersebut digunakan untuk membeli popok dan susu.

Kini, NK dan bayinya telah ditempatkan di balai rehabilitasi anak milik Kementerian Sosial di Bekasi. Bahkan, rencanannya ibu dari balita silver itu bakal diberi pekerjaan agar tak kembali ke jalan.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak