Pemprov DKI Beri Penjelasan Soal Formula E, PDIP: Itu Hanya Imajiner

"Sehingga dalam penjelasan Diskominfo ini tidak boleh disebut fakta, tapi sesuatu yang masih dalam perkiraan," ujar Gilbert.

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 30 September 2021 | 19:54 WIB
Pemprov DKI Beri Penjelasan Soal Formula E, PDIP: Itu Hanya Imajiner
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo dalam konferensi pers Jakarta E-Prix 2020 di Lapangan Monas, Jumat (20/9/2019). (Antara/Livia Kristianti)

SuaraJakarta.id - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta tak terima penjelasan tertulis Pemprov DKI soal Formula E. Bahkan penjelasan dari Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfotik atas nama pejabat DKI dianggap hanya dianggap angan-angan.

Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak mengatakan bahwa yang disampaikan Diskominfotik DKI soal bantahan pemborosan hingga hasil negosiasi ulang itu masih sebuah perkiraan.

"Sehingga dalam penjelasan Diskominfo ini tidak boleh disebut fakta, tapi sesuatu yang masih dalam perkiraan," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Kamis (30/9/2021).

Menurut Gilbert, apa yang disampaikan tidak berdasarkan penghitungan yang matang. Tidak disertai juga penjelasan yang rinci dan masuk akal.

Baca Juga:Kenalan dengan Formula E, Ajang Balap yang Jadi Perdebatan

"Perkiraan ini sesuatu yang imajiner/angan-angan, dan sesuatu yang tidak ada angka perhitungannya. Ini sesuatu yang tidak terukur (intangible) sehingga hanya sebagai kata-kata yang tidak ada dasarnya," katanya.

Pemprov DKI dalam keterangan tersebut menyinggung soal MotoGP Mandalika 2022. Gilbert menganggap dua ajang itu berbeda karena trek Formula E tidak bersifat permanen, beda dengan Mandalika.

"Jadi sangat berbeda dengan jalan permanen balapan (racing) di Mandalika yang hanya untuk racing (investasi) yang akhirnya disewa oleh MotoGP," tuturnya.

Ia menilai trek di Mandalika bisa digunakan untuk janga panjang. Berbagai event kelas dunia bisa menggunakan fasilitas itu, tidak hanya MotoGP.

"Jalanan untuk Formula E dibuat untuk digunakan asing, dan kita menyewa mereka agar balapan di Jakarta dengan menyerahkan commitment fee, membangun stadion dan lain-lain," pungkasnya.

Baca Juga:Warga Karet Tengsin Bakal Huni Rusun, Pemprov DKI: Kami Tak Menggusur Orang Begitu Saja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak