Setelah dihuni oleh AZ Akmin, kemudian diwariskan ke anaknya yang bernama Munajat, lalu dihuni oleh anak serta menantunya Namid dan Sri Hernawati sejak tahun 1986.
Emed menyebut, kondisi bangunan Rumah Aannemers masih asli. Hanya saja dibagian tiang penyangga dan atap di teras sudah dilakukan perbaikan lantaran sudah lapuk dan rawan runtuh.
Meski begitu, rumah tersebut diklaim sebagai satu-satunya rumah zaman dulu yang masih tersisa hingga saat ini di Serpong.
"Tapi secara keseluruhan bangunan masih asli zaman dulu. Mulai dari tiang pagar ini masih kayu jati, pintunya masih asli, ubin dan dinding di dalam rumah sampai ke dapur masih bilik bambu, di kamar pun sama. Jadi memang rumah tua ini satu-satunya di Serpong," paparnya.
Baca Juga:Sejarah Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Bercorak Hindu Runtuh Diserang Kesultanan Banten
![Kondisi terkini Rumah Aannemers yang berada di Kampung Ranca Indah, Kelurahan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [SuaraJakarta.id-—grup Suara.com/Wivy Hikmatullah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/04/60739-rumah-aannemers-serpong.jpg)
Wisata Sejarah di Serpong
Kini, Rumah Aannemers ditempati oleh Sri Hernawati beserta anak dan cucunya. Sementara sang suami, Namid, sudah meninggal tahun lalu.
"Rumah ini punya kakak mbah saya, menikah sama orang Cina, pemborong rel kereta. Tinggal di sini sejak tahun 1986, bersama anak-anak dan dua cucu. Ini memang konsepnya begini, masih asli. Ada beberapa bagian yang udah direnovasi, karena sudah rapuh," ungkap Sri.
Meski menempati rumah tua, namun Sri tak mengetahui banyak soal sejarah siapa saja yang pernah menempati rumah itu. Pasalnya yang tahu asal-usulnya adalah suaminya yang sudah wafat.
Sekira 20 meter dari rumah itu, terdapat makam Tan Kim Ek. Di dekat makam, juga terdapat kolam pemancingan.
Baca Juga:Sejarah Hari Batik Nasional, Kenapa Jatuh Tanggal 2 Oktober?
Keberadaaan Rumah Aannemers kini dilirik oleh Komunitas Wajah Serpong Tempo Doelo (WSTD) untuk diproyeksikan sebagai destinasi wisata sejarah di Serpong.
Rencananya kawasan itu akan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata Ranca Indah. Tak jauh dari itu, terdapat perlintasan rel kereta api karena dekat dengan Stasiun Serpong.
Kontributor : Wivy Hikmatullah