Dia mengaku terganggu dengan banyaknya kendaraan yang melintas setiap hari.
Saat dugaan perkusi terjadi ada sekitar 20 orang yang mendatangi rumahnya. Toni mengaku dia sempat diteriaki dan gerbang rumahnya digoyang-goyangkan.

Di samping itu, setelah peristiwa itu terjadi, Toni mendapat informasi ada kardus bertuliskan pesan memintanya dirinya minggat dari kediamannya.
"Usir Toni Dari Permata Buana," bunyi tulisan itu. Dan juga pesan, "Tinggal di Hutan Kalau Mau Sepi dan Tidak Mau Bersosialisasi dengan Tetangga dan Warga."
Baca Juga:Oknum RW di Kembangan Diduga Ajak Para RT Persekusi Toni Gegara Protes Kebisingan
Atas peristiwa yang dialaminya Toni pun telah melapor ke Polres Metro Jakarta Barat dengan nomor laporan TBL/188/III/2021/PMJ/Restro Jakbar tertanggal 3 Maret 2021.