SuaraJakarta.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan pemantauan ke sejumlah rumah sakit (RS) milik TNI AD melalui kanal YouTube TNI AD, Jumat (8/10/2021).
Andika juga memberikan motivasi kepada para tenaga kesehatan (nakes) agar terus mengabdi untuk kemanusiaan.
"Terus mengabdi untuk kemanusiaan," tutur KSAD dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan itu, Andika fokus menanyakan kondisi kesehatan para nakes dan para pegawai negeri sipil (PNS) di setiap rumah sakit khusus menangani pasien COVID-19.
Baca Juga:Dugaan Pelecehan Verbal Bumil oleh Nakes, Wagub DKI: Diselesaikan Kekeluargaan
"Jika ada yang positif langsung daftar, terserah ke rumah sakit mana yang terdekat," kata dia.
Di RS Lapangan Benteng Vastenburg di Surakarta, Andika didampingi Kepala RS Lapangan Letkol CKM dr. Ardianto.
"Kami tidak pernah menolak pasien, baik keluarga TNI maupun masyarakat sipil," kata Ardianto.
Sementara itu, salah seorang PNS bernama Handayani mengatakan fasilitas rumah sakit lapangan tersebut memiliki peralatan sangat lengkap. Walaupun hanya di tenda, terdapat IGD, mini ICU, ruang rontgen, hingga laboratorium
Kunjungan selanjutnya Andika di RS Dr. Soetarto di Yogyakarta. Direktur RS Letkol CKM dr. Zamroni melaporkan untuk nakes yang mengalami kontak erat dan dinyatakan positif yang bergejala ringan dilakukan isolasi mandiri, sementara yang sedang dan berat dirawat di rumah sakit.
Baca Juga:Bumil Diduga Dilecehkan Nakes di Jakbar, Komnas Perempuan Berikan Panduan Pengaduan
Selain itu, dia juga berterima kasih untuk dukungan dari Andika dan istri berupa APD, logistik, hingga vitamin yang sangat membantu meningkatkan daya tahan tubuh nakes.
"Kunjungan ini meningkatkan moril tenaga kesehatan, ini bukan kunjungan pertama, melainkan ini sudah yang kesekian kalinya," kata Zamroni.
Selain dua rumah sakit itu, Andika juga mengunjungi RS Wijaya Kusuma di Purwekerto, RS Bhakti Wira Tamtama di Semarang, dan RS dr. Soedjono di Magelang.
Dalam kunjungan itu, KSAD juga menyapa para peserta vaksinasi COVID-19 di RS milik TNI AD itu.
