Mural Satire soal Keadilan Dekat Polres Tangsel Dihapus, Warga: Mungkin Kesindir

Mural satire itu dihapus diduga oleh sejumlah oknum.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 15:45 WIB
Mural Satire soal Keadilan Dekat Polres Tangsel Dihapus, Warga: Mungkin Kesindir
Foto kolase mural satire soal keadilan bertuliskan 'Keadilan Tumpul Ke Atas Tajam Ke Bawah' yang berada dekat markas Polres Tangsel di Jalan Promoter 3, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Foto kanan sebelum dihapus, dan foto kiri sudah dihapus, Jumat (15/10/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Mural satire soal keadilan bertuliskan 'Keadilan Tumpul Ke Atas Tajam Ke Bawah' yang berada dekat markas Polres Tangsel di Jalan Promoter 3, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Serpong, kini sudah dihapus, Jumat (15/10/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Mural satire soal keadilan bertuliskan 'Keadilan Tumpul Ke Atas Tajam Ke Bawah' yang berada dekat markas Polres Tangsel di Jalan Promoter 3, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Serpong, kini sudah dihapus, Jumat (15/10/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Kritik untuk Pemerintah

Sebelumnya diberitakan, mural berisi kritik satire terpampang jelas di sebuah tembok di Jalan Promoter 3, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Mural berisi kritik satire tempampang jelas di sebuah tembok di Jalan Promoter 3, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mural tersebut menanyakan soal keadilan hukum di negeri ini.

"Tikus2x Kantor Keparat Adakah Keadilan Di Negeri Ini. Tumpul Ke Atas, Tajam Ke Bawah, Sampah," demikian tulisan dari mural yang dibuat dengan cat berwarna merah tersebut.

Baca Juga:Menparekraf Sandiaga Uno Pesan Lukisan Mural Peserta Desa Wisata

Dalam tulisan tersebut, juga terdapat gambar kepala tikus tapi berperawakan seperti manusia, serta gambar pria yang tengah menggendong sebuah kantong di belakang yang dilabeli Rp (rupiah).

Salah seorang warga yang mengaku bernama Mulyono (40) mengatakan, mural itu sudah ada sejak lama dan dibuat oleh sejumlah anak muda di lingkungan tersebut.

"Sudah lama banget itu dibuat sama anak muda sini, untuk melampiaskan aspirasi," katanya ditemui SuaraJakarta.id, Rabu (13/10/2021).

Meski begitu, menurut Mulyono, mural tersebut merupakan bentuk kritikan untuk pemerintah saat ini terkait penegakan hukum.

"Itu sebagai kritikan buat pemerintah kita yang ibaratnya dikatakan sudah tumpul saat ini. Hukum ke atas tumpul, ke bawah tajam," ungkapnya.

Baca Juga:Mural "Keadilan Tumpul Ke Atas Tajam Ke Bawah" Dekat Polres Tangsel, Ini Kata Warga

Mural satire 'Keadilan Tumpul Ke Atas Tajam Ke Bawah' yang berada dekat markas Polres Tangsel di Jalan Promoter 3, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Rabu (13/10/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Mural satire 'Keadilan Tumpul Ke Atas Tajam Ke Bawah' yang berada dekat markas Polres Tangsel di Jalan Promoter 3, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Rabu (13/10/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Dia pun turut membandingkan hukuman untuk koruptor dan maling ayam. Menurutnya, hingga saat ini penerapan hukum untuk dua kasus itu masih timpang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini