SuaraJakarta.id - Dinas Pendidikan atau Disdik DKI Jakarta berencana menambah lagi jumlah sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Sekitar 1.000 sekolah lagi direncanakan dalam waktu dekat akan dibuka untuk menggelar PTM terbatas.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Disdik DKI Jakarta, Taga Radja Gah mengungkapkan, pihaknya senantiasa selalu menambah jumlah sekolah di Jakarta untuk dapat menggelar PTM terbatas, meskipun sebelumnya wilayah Jakarta belum masuk dalam kategori PPKM level 2.
"Memang kami senantiasa mendorong sekolah bisa PTM terbatas secara keseluruhan, cuman memang pelaksanaannya bertahap melalui persiapan matang, tak sekadar membuka tatap muka," kata Taga dikutip dari Ayojakarta.com—jejaring Suara.com—Kamis (21/10/2021).
Baca Juga:Madrasah di Sleman Mulai Gelar PTM, Polanya Dibuat Ganjil Genap
Diketahui sejak 30 Agustus lalu, Disdik DKI membuka 610 sekolah di ibu kota menggelar PTM terbatas. Jumlahnya terus bertambah.
Pada 27 September, jumlah sekolah yang melaksanakan PTM berjumlah 1.500 sekolah. Lalu pada 4 Oktober, jumlahnya bertambah lagi menjadi 3 ribu sekolah.
"11 Oktober bertambah lagi menjadi 6.623 sekolah. Dalam waktu dekat ini rencananya di atas 1.000 sekolah," ungkapnya.
Untuk mengikuti PTM terbatas, kata Taga, sekolah-sekolah terlebih dahulu mengisi asesmen siap belajar 1 dan 2 yang sudah disediakan.
Setelah diisi asesmen 1 dan 2, lalu diverifikasi dan validasi oleh para pengawas dan penilik di tiap-tiap wilayah dan suku dinas pendidikan.
Baca Juga:PPKM Turun Jadi Level 2, Pemkot Padang Mulai Berlakukan PTM Terbatas
"Jika sekolahnya lulus verifikasi, maka akan diberikan pelatihan selama 2 minggu, kemudian diberikan kesempatan melaksanakan PTM. Ini yang dimaksud dengan persiapan matang," jelas Taga.
Sementara itu, disinggung mengenai evaluasi sejumlah sekolah yang mengikuti PTM terbatas sampai saat ini, Taga mengungkapkan secara keseluruhan berjalan lancar sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disepakati dan dipahami oleh sekolah-sekolah tersebut.
"Artinya, pihak sekolah yang melaksanakan PTM terbatas benar-benar melakukan protokol kesehatan (prokes) ketat, koordinasi antar lintas sektoral baik dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP, ataupun tim Satgas Covid-19 di kelurahan sudah berjalan dengan baik," pungkasnya.