Peringati Sumpah Pemuda, Gebrak: Dua Tahun Kepemimpinan Jokowi-Maruf Gagal

"Di negeri ini justru yang kita rasakan adalah semakin mengalami keterpurukan," kata Nining.

Erick Tanjung | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 28 Oktober 2021 | 16:24 WIB
Peringati Sumpah Pemuda, Gebrak: Dua Tahun Kepemimpinan Jokowi-Maruf Gagal
Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Nining Elitos saat aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021). [Suara.com/Arga]

SuaraJakarta.id - Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat atau disingkat Gebrak memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Aksi massa buruh dan mahasiswa ini bertemakan evaluasi dua tahun pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin.

Hingga sore ini, massa masih bertahan di lokasi meski diguyur hujan lebat. Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia/Kasbi Nining Elitos mengatakan, selama dua tahun Rezim Jokowi-Maruf membuat negeri ini semakin terpuruk.

"Di negeri ini justru yang kita rasakan adalah semakin mengalami keterpurukan," kata Nining di lokasi, Kamis (28/10/2021).

Keterpurukan itu, kata Nining adalah situasi dan kondisi objektif yang dihadapi oleh kaum buruh yang makin sulit secara ekonomi. Kemudian, semakin rendah dan lemahnya penegakan hukum yang membuat kesejahteraan kaum buruh makin menurun. Banyak buruh yang di rumahkan dan di PHK dari pekerjaannya.

Baca Juga:Demo Tak Kunjung Diterima Jokowi, Buruh Sebut Istana Cuma Terima Orang Bermobil Mewah

Semua itu, lanjut Nining adalah imbas dari Omnibus Law - UU Cipta Kerja yang disahkan oleh pemerintahan Jokowi. Padahal sejak awal regulasi itu telah dikritik oleh banyak pihak, tapi tidak didengar oleh pemerintah.

"Termasuk Presiden pun memaksa diri melahirkan satu regulasi ugal-ugalan yang kemudian tanpa melihat apa yang menjadi kondisi objektif rakyatnya," ujar Nining.

Atas fakta itu, aliansi Gebrak menilai hari ini pemerintah telah gagal dalam mensejahterakan rakyat. Kegagalan itu menjadi pemantik bagi rakyat untuk kembali turun ke jalan di tenagh pandemi Covid-19.

"Padahal, seharusnya di masa pandemi, di masa sekrisis ini, pemerintah seharusnya lebih fokus bagaimana penyelamatan kesehatan. Penyelamatan ekonomi rakyat, tapi bukan hanya semata-mata penyelamatan ekonomi kapitalis," tegas Nining.

Sementara itu, hingga sore ini tidak ada satupun pejabat dari dari Istana Kepresidenan yang menemui massa aksi.

Baca Juga:Ikuti Donor Darah Peringatan Sumpah Pemuda, Pemain Persis Solo Beri Ungkapan Menyentuh

Elemen buruh yang bergabung dalam aksi ini antara lain, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi).

Selain buruh, aksi ini juga akan diikuti oleh mahasiswa dari BEM Universitas Indonesia, petani, miskin kota, pemuda, pelajar, perempuan, nelayan, dan pembela HAM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini