SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Timur mencari solusi atas permasalahan sanitasi di permukiman warga Kelurahan Rambutan dan Ciracas, dengan mengajak dialog seluruh lapisan masyarakat.
Sekretaris Kota Jakarta Timur, Fredy Setiawan mengatakan masih adanya kasus warga di wilayah tersebut yang membuang tinja ke kali menjadi perhatian serius dari pemerintah kota.
"Ini perlu libatkan semua peran masyarakat, seperti RT/RW, dasawisma. Nanti, melalui camat dan lurah juga disosialisasikan ke warga. Ada yang namanya sanitasi berbasis masyarakat, itu yang nanti disosialisasikan ke masyarakat," kata Fredy di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Fredy menambahkan pihaknya juga akan melakukan pengecekan di permukiman warga yang masih membuang tinja ke kali akibat belum memiliki tangki septik.
Baca Juga:Atasi Banjir, Pemkot Jakarta Timur Bangun Rain Garden dan Bioswale
"Nanti kami akan cek dengan lurah dan camat karena kan kami juga punya program stop buang air besar sembarangan (BABS). Kalau ada masukan ini kami cek kepastiannya," ujar Fredy.
Dia mengatakan bahwa apabila memungkinkan nantinya pemerintah kota akan membangun tangki septik komunal di wilayah permukiman yang warganya masih membuang tinja ke kali.
"Itu memungkinkan karena kami punya program itu. Nanti pihak terkait dilibatkan tidak hanya Sudin Kesehatan saja tapi juga kami bisa bermitra dengan pihak ketiga," tutur Fredy.
Sebelumnya berdasarkan data terbaru Kecamatan Ciracas dilaporkan masih ada 406 keluarga di Kelurahan Rambutan dan Kelurahan Ciracas yang masih membuang tinja ke kali.
Camat Ciracas, Mamad, mengatakan pihaknya berencana membangun tangki septik di Kecamatan Ciracas melalui bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PAL Jaya dan unit terkait.
Baca Juga:Viral Kereta Api Lewat di Tengah Pemukiman Warga, Aksi Tukang Parkir Jadi Sorotan
"Bersamaan juga karena kami ingin melakukan percepatan. Kami pakai donasi kemanusiaan, untuk orang yang enggak mampu kami bikinkan," ujar Mamad. (Antara)