Penuhi Panggilan Polisi soal Laporan Luhut, Fatia KontraS Berikan Klarifikasi Tertulis

"Sebetulnya jawaban klarifikasi itu sudah dijelaskan dari jawaban yang sudah disomasi sebelumnya," kata Fatia.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 23 November 2021 | 16:04 WIB
Penuhi Panggilan Polisi soal Laporan Luhut, Fatia KontraS Berikan Klarifikasi Tertulis
Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti. [Kontras.org]

SuaraJakarta.id - Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi, Selasa (23/11/2021).

Pemanggilan Fatia ini terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam pemanggilan tersebut, Fatia memberikan klarifikasi secara tertulis kepada penyidik Polda Metro Jaya.

"Untuk memberikan klarifikasi cukup secara tertulis, dan sebetulnya jawaban klarifikasi itu sudah dijelaskan dari jawaban yang sudah disomasi sebelumnya," kata Fatia.

Baca Juga:Luhut Klaim WSBK Ditonton 1,6 M, Ustaz Hilmi: Itu Manusia atau Makhluk Gaib?

Fatia juga menyatakan, apa yang dia sampaikan dalam kanal YouTube Haris Azhar adalah informasi terkait kepentingan publik yang harus terbuka untuk umum.

"Pernyataan yang saya sampaikan di YouTube itu berdasarkan hasil riset terkait situasi ekonomi politik di Papua, di mana sebetulnya itu merupakan sebuah bentuk kepentingan publik yang harus dibuka seluas-luasnya," ujarnya.

Fatia menegaskan, pernyataan yang disampaikannya dalam unggahan YouTube tersebut tidak untuk mendiskreditkan siapapun.

"Tidak ada tendensi sama sekali untuk merugikan satu dua pihak individu, atau untuk mencemarkan nama baik dan sebagainya, tapi semuanya murni dengan tujuan menyampaikan bagaimana situasi yang terjadi di Papua dan informasi situasi riil kepada publik," kata dia.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti setelah beredar video berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya" yang diunggah melalui akun YouTube Haris Azhar.

Baca Juga:Ini Alasan Presiden Jokowi Minta Luhut Binsar Pandjaitan Kalkulasi Transisi Energi

Video tersebut membahas laporan sejumlah organisasi termasuk KontraS tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi wilayah Intan Jaya, Papua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini