Hasil Survei: Elektabilitas Risma Tertinggi di Bursa Cagub DKI, Unggul Atas Anies dan Riza

Elektabilitas Risma cenderung stabil sepanjang 2021 dengan persentase sebesar 36,3 persen.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 22 Desember 2021 | 15:54 WIB
Hasil Survei: Elektabilitas Risma Tertinggi di Bursa Cagub DKI, Unggul Atas Anies dan Riza
Mensos Tri Rismaharini. Berdasarkan hasil survei JRC elektabilitas Risma unggul atas Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria pada bursa cagub DKI Jakarta. (Dok: Kemensos)

SuaraJakarta.id - Elektabilitas Tri Rismaharini unggul atas Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta. Hal itu berdasarkan hasil survei lembaga Jakarta Research Center (JRC).

Direktur Komunikasi JRC, Alfian P mengatakan, elektabilitas Risma cenderung stabil sepanjang 2021 dengan persentase sebesar 36,3 persen. Disusul kemudian oleh Anies dengan elektabilitas mencapai 25,5 persen.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menempati posisi ketiga dengan 14 persen.

"Risma unggul dalam bursa cagub DKI Jakarta, sedangkan Ariza semakin mengejar Anies,” kata Alfian dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga:Wagub DKI Soroti Banjir Rob Jelang Formula E: Mudah-mudahan saat Pelaksanaannya Tak Banjir

Sejumlah nama lain yang masuk dalam bursa cagub DKI antara lain Sandiaga Uno (5 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,4 persen).

Tokoh lain yang masuk dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024, antara lain Wali Kota Bogor Bima Arya (2,5 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,3 persen), dan Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki Iskandar (1,5 persen).

Selanjutnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (1,6 persen), politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas (1 persen), serta anggota DPR dari Nasdem Ahmad Sahroni (0,3 persen).

Alfian menuturkan selama ini Anies didorong untuk bersaing pada Pilpres 2024. Namun justru elektabilitas Anies mengalami penurunan pada bursa Pilkada Jakarta 2024.

"Tetapi di DKI Jakarta yang menjadi daerahnya sendiri, elektabilitas Anies justru merosot," ujar Alfian.

Baca Juga:Bappenas Dukung Kebijakan Anies Naikkan UMP DKI 5,1%

Dikatakan Alfian, masa jabatan Anies akan berakhir tahun depan, sedangkan Pilkada DKI Jakarta baru akan digelar pada 2024, sehingga Anies harus melalui jeda selama 1-2 tahun untuk maju pada periode dua Pilkada DKI atau Pilpres.

JRC melakukan survei secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah DKI Jakarta pada 10-15 Desember 2021 melalui metode multistage random sampling dengan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar 3,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini