Jadi Ketua PBNU, Gus Yahya Cium Tangan-Peluk Said Aqil, Yenny Wahid: Kemenangan Kita Semua

Gus Yahya jadi Ketua PBNU terpilih usai meraih 337 suara.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 24 Desember 2021 | 15:34 WIB
Jadi Ketua PBNU, Gus Yahya Cium Tangan-Peluk Said Aqil, Yenny Wahid: Kemenangan Kita Semua
Ketua Umum PBNU terpilih KH Yahya Cholil Staquf (tengah) menerima ucapan selamat usai pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU ke-34 di Universitas Lampung, Lampung, Jumat (24/12/2021). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]

Profil Gus Yahya

Gus Yahya lahir di Rembang, Jawa Tengah, 16 Februari 1966. Ia merupakan putra dari pasangan Muchisnah (ibu) dan KH Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gus Yahya juga merupakan kakak dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Gus Yahya dikenal sebagai tokoh NU dan sebelumnya jabat sebagai Katib Aam PBNU.

Gus Yahya mencium tangan Kiai Said Aqil Siradj [Foto: Istimewa]
Gus Yahya mencium tangan Kiai Said Aqil Siradj [Foto: Istimewa]

Gus Yahya juga diketahui merupakan keponakan dari Pengasuh Pondok Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Baca Juga:Sambut Hasil Muktamar, Muhaimin: Warga NU menanti kreasi nyata Kiai Miftah-Gus Yahya

Kehidupannya sejak kecil tak lepas dari pelajaran agama di pesantren. Mulai dari Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Pondok Pesantren KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta.

Gus Yahya kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisipol) dan aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Yogyakarta.

Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dan Said Aqil Siradj setelah pemungutan suara di Muktamar NU. (Suara.com/Bagaskara)
KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dan KH Said Aqil Siradj setelah pemungutan suara di Muktamar NU. (Suara.com/Bagaskara)

Dia pernah ditunjuk menjadi Juru Bicara Presiden dimasa Presiden Gus Dur. Setelahnya Gus Yahya sempat aktif di PKB, tapi kemudian memilih lebih menekuni di bidang pendidikan.

Gus Yahya juga pernah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hingga 2019.

Baca Juga:Jadi Ketum PBNU, Ini Rekam Jejak Mentereng KH Yahya Cholil Staquf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak