Kronologi Kasus Omicron Pertama di Krukut, Mengeluh Sakit Pasca Piknik ke Luar Kota

62 warga RW 02 Krukut positif COVID-19, satu diantaranya terpapar Omicron. Kekinian wilayah tersebut telah diterapkan micro lockdown.

Rizki Nurmansyah | Ria Rizki Nirmala Sari
Sabtu, 15 Januari 2022 | 12:48 WIB
Kronologi Kasus Omicron Pertama di Krukut, Mengeluh Sakit Pasca Piknik ke Luar Kota
Petugas berdiri di dekat spanduk tanda zona merah COVID-19 di RW 02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta, Senin (10/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menerangkan pasien kasus Omicron pertama di Krukut, Jakarta Barat, merupakan seorang ibu. Pasien awalnya mengeluh sakit pasca liburan ke luar kota.

Dia lalu menjalani perawatan di rumah sakit umum di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat. Di rumah sakit tersebut, ibu tersebut menjalani tes Swab PCR dan hasilnya positif COVID-19.

Sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan, pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui varian COVID-19 yang memapar warga Krukut tersebut.

"Karena ibu ini positif dan sudah tervaksin dua kali, maka kita lakukan WGS (Whole Genome Sequencing) dan hasilnya positif (Omicron)," kata Widyastuti dalam diskusi bertajuk Bersiap Hadapi Omicron secara virtual, Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga:Lagi Isolasi Mandiri, Warga RW 02 Krukut Berhamburan Keluar Rumah Diguncang Gempa Banten

Widyastuti menerangkan, dilihat dari riwayat perjalanan, ibu tersebut sempat melakukan perjalanan ke luar kota bersama rombongan dengan tujuan bertamasya.

Setelah mengetahui ibu itu terpapar COVID-19, Dinkes DKI Jakarta langsung melakukan tracing terhadap rombongan tamasya tersebut.

"Ibu ini sebelumnya bepergian ke luar DKI Jakarta, mereka dalam satu komunitas itu piknik ke luar DKI dan kembali. Sehingga kita lakukan tracing dengan cepat, tepatnya semua kontak erat dengan ibu tersebut," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (20/9/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (20/9/2021) malam. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat menerapkan micro lockdown terhadap RW 02 Krukut, Kecamatan Taman Sari. Hal itu lantaran ada 62 warga terkonfirmasi positif COVID-19. Bahkan satu di antaranya terpapar Omicron.

Ketua RT 06 RW 02 Krukut, Yono mengatakan, seluruh warga terdampak kebijakan micro lockdown ini telah terpenuhi kebutuhannya. Pemkot Jakarta Barat disebutnya telah rutin menyalurkan sembako secara langsung kepada warga.

Baca Juga:RW 02 Krukut Micro Lockdown Akibat 62 Orang Positif COVID-19, Pemkot Jakbar Amankan Kebutuhan Warga

Ia menyebut bantuan berupa sembako dan vitamin langsung berdatangan begitu ada temuan kasus COVID-19 dari Wali Kota Jakarta Barat, Kecamatan Taman Sari, dan Kelurahan Krukut.

Begitu juga dari Polres Jakarta Barat, Polsek Taman Sari dan Danramil Taman Sari ikut membantu.

"Kalau kebutuhan sehari-hari warga sudah tercukupi. Dari awal, bantuan sembako bisa dibilang lebih dari cukup. Pak Camat, Lurah, Kapolsek dan Danramil semuanya sudah mengirim bantuan," ujar Yono kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).

Petugas kesehatan melakukan tes usap (Swab Test) PCR kepada warga di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta, Senin (10/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petugas kesehatan melakukan tes usap (Swab Test) PCR kepada warga di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta, Senin (10/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Dia mengatakan, bantuan pangan telah diberikan kepada sekitar 200 warga yang terdampak micro lockdown. Bantuan tersebut berupa beras, minyak goreng, susu, vitamin, mie instan hingga beberapa kotak masker.

"Sudah, sudah dapat semua, 200-an lebih warga dapat semua. Bantuan ini sangat dibutuhkan bagi warga kami, karena selama lockdown mereka tidak bisa keluar belanja ke warung," kata Yono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak