"Kita prediksi (peningkatannya) akibat dari kerumunan dan protokol kesehatan yang tidak ditaati saat libur Natal dan Tahun Baru," bebernya.
Menghadapi ancaman kasus COVID-19 beragam varian itu, Benyamin mengatakan, pihaknya kini mengandalkan untuk memperketat penggunaan masker dan membatasi kembali jam operasional kafe dan restoran.
"Strateginya sama aja, yang enggak pakai masker harus pakai masker, yang maskernya melebihi 4 jam diganti. Camat kita bekali stok masker dan juga pantau kerumunan," ungkap Benyamin.
"PPKM sekarang kita level 2 lagi karena masuk wilayah aglomerasi. Jam operasional restoran juga kita batasi lagi hanya sampai pukul 21.00 WIB. Pelonggaran yang kita terapkan di masyarakat banyak yang kebablasan. Prihatin tidak dipatuhinya prokes," pungkas Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
Baca Juga:Kasus Omicron Terus Naik, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono Minta Ganjil Genap Dihapus
Kontributor : Wivy Hikmatullah