Karenanya, Kenneth menyarankan agar Anies segera melakukan pembenahan infrastruktur untuk menanggulangi banjir, salah satunya membenahi sungai dengan melebarkan badan sungai dan saluran air, lalu menata bantaran dengan memadukan pendekatan normalisasi dan naturalisasi.
"Dan juga perbaiki seluruh saluran air di permukiman warga maupun di pusat-pusat kota. Jadi, tidak tepat juga kalau banjir ini selalu dikaitkan dengan curah hujan yang lebat, jangan malah menyalahkan cuaca tetapi salahkan diri Anda yang tidak bisa bekerja maksimal," ucap Kenneth.
Kenneth juga secara terbuka meminta maaf kepada warga Jakarta, khususnya korban banjir akibat hujan deras pada Selasa (18/1/2022) di wilayah Jakarta Barat.
"Saya selaku bagian dari Pemerintahan DKI Jakarta meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, saya sudah minta kepada dinas terkait untuk menindak lanjuti secara cepat untuk melakukan penanganan banjir di sejumlah tempat, terutama di wilayah Cengkareng, Tegal Alur dan sekitarnya," pungkasnya.
Baca Juga:Gotong Keranda di Tengah Banjir, Kapolsek Teluknaga Minta Anggota Bantu Warga Tanpa Padang Status
Sebelumnya, total ada 77 RT yang terdata masih terendam banjir hingga Rabu (19/1), pukul 18.00 WIB dengan ketinggian air tertinggi mencapai 85 cm.
Dari 77 RT atau sekitar 0,253 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta itu, ada pengungsi sebanyak 310 kepala keluarga (KK) dengan 1.194 jiwa.