Gambang Kromong Naga Putri di Tangsel: Antara Akulturasi Budaya Tionghoa dan Betawi, Seni hingga Toleransi

Koh Bandit bercerita, orkes gambang kromong Naga Putri ini merupakan warisan orangtuanya yang juga pegiat seni musik.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 01 Februari 2022 | 08:05 WIB
Gambang Kromong Naga Putri di Tangsel: Antara Akulturasi Budaya Tionghoa dan Betawi, Seni hingga Toleransi
Pemilik orkes gambang kromong Naga Putri, Thio Guan Lit atau dikenal Koh Bandit, ditemui di kediamannya di Pasar Lama Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (31/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Pemilik orkes gambang kromong Naga Putri, Thio Guan Lit atau dikenal Koh Bandit, ditemui di kediamannya di Pasar Lama Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (31/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Pemilik orkes gambang kromong Naga Putri, Thio Guan Lit atau dikenal Koh Bandit, ditemui di kediamannya di Pasar Lama Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (31/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Kini, dirinya sudah mendapat empat jadwal pementasan di acara pesta. Tersebar di Bogor dan Tangerang. Itu menjadi pementasan awal setelah mati suri hampir dua bulan lebih.

"Habis Imlek sudah ada 4 pentas di Bogor dan Tigaraksa Tangerang. Harus tiga bulan dari sebelumnya kalau mau panggil untuk pentas. Kalau enggak, keburu di-booking sama orang lain," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Baca Juga:Perayaan Imlek di Vihara Bahtera Bhakti Ancol Dibatasi hingga Pukul 19.00 WIB

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak