SuaraJakarta.id - Vihara Bahtera Bhakti Ancol, Jakarta Utara, membatasi perayaan Tahun Baru Imlek 2022 hingga sampai jam 19.00 WIB. Hal ini untuk mematuhi aturan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dari pemerintah.
"Besok kita buka sejak jam 06.00 pagi sampai jam 19.00 malam, biasanya sebelum pandemi sampai jam 00.00 dinihari, atau sampai jam 01.00 dinihari. Tapi karena ini pandemi, jadi kami batasi sampai jam 19.00 malam saja," kata Humas Vihara Bahtera Bhakti Aprianto Bismoko di Kompleks Pasir Putih, Ancol, Senin (31/1/2022).
Aprianto menambahkan pembatasan jam itu diatur secara serentak di Kecamatan Pademangan.
Namun dirinya mengaku tidak mengetahui bagaimana perayaan Imlek di vihara kecamatan lain.
Baca Juga:Polres Tangerang Kerahkan 290 Personel Amankan Perayaan Imlek
Kendati demikian, ia meyakini umat Konghucu sudah membiasakan diri untuk sementara, selama pandemi, mengurangi aktivitas berkerumun untuk mencegah penularan COVID-19.
Jemaat yang beribadah di vihara juga diatur kedatangannya silih berganti, tidak dalam waktu bersamaan atau berjamaah seperti ibadah lainnya.
Sehingga meski dalam situasi normal, vihara tersebut bisa menampung 200-300 orang, namun kepadatan perayaan Imlek bisa dibatasi pada Malam Imlek Tahun ini.
"Sekarang tamu untuk sembahyang di sini saja sepi," kata Aprianto.
Menurut Aprianto, ibadah tahun baru Imlek 2573 Kongzili ini memiliki semangat untuk mengharapkan nuansa baru yang lebih baik dari tahun sebelumnya di tahun Macan nanti.
Baca Juga:Polda Metro Jaya Kerahkan 1.965 Personel untuk Pengamanan Imlek di Jadetabek
"Kami akan harapkan sesuatu untuk masa depan kita," kata Aprianto.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan Imlek tahun 2022 ini akan berlangsung sederhana.
Sebab perayaan Imlek kali ini masih dalam suasana pandemi COVID-19, sejumlah vihara pun diimbau untuk tidak menggelar perayaan khas Imlek seperti barongsai.
"Selamat Tahun Baru Imlek bagi yang merayakan. Mengingat situasi pandemi saat ini rayakan bersama keluarga, laksanakan lah protokol kesehatan yang ketat, tidak berhura-hura," ujar Ali.