SuaraJakarta.id - Sukiban (52), Warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kini cuma bisa pasrah pada nasib setelah barang-barang berharga miliknya ludes saat api melahap 100 rumah di wilayah tersebut.
Tidak ada yang sempat ia selamatkan dari musibah kebakaran yang terjadi pada, Selasa (1/2/2022) dinihari tersebut.
Pria paruh baya itu mengaku hanya pakaian yang ia kenakan harta satu-satunya yang ia punya saat ini.
"HP dan uang, semuanya hangus," kata Sukiban saat ditemui di tenda pengungsian di Jalan Kepa Duri Emas, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/2).
Baca Juga:Polisi Bubarkan Warga yang Pungut Sisa Besi Kebakaran di Kebon Jeruk
Malam ini, Sukiban terpaksa harus bermalam di tenda pengungsian karena ia tidak memiliki sanak keluarga di Jakarta.
Di Jakarta, ia hanya hidup bersama sang istri tercinta. Sementara anak-anaknya berada di kampung halaman.
"Iya, tidur di sini. Mau enggak mau, habis mau tidur di mana lagi," ucapnya pasrah.
![Warga sibuk mengumpulkan barang sisa kebakaran yang hanguskan 100 rumah di Kepa Duri Emas, Kebin Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/2/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/01/82518-suasana-pasca-kebakaran-hanguskan-100-rumah-di-kebon-jeruk.jpg)
Sukiban menuturkan, saat kebakaran melalap lingkungannya, ia sedang tertidur.
Tetiba ia mendengar teriakan tetangga yang memberitahukan adanya kebakaran.
Baca Juga:Polisi Olah TKP Selidiki Penyebab Kebakaran Hebat Hanguskan 100 Rumah di Kebon Jeruk
Saat tersadar, Sukiban langsung menyelamatkan diri, tanpa sempat membawa apapun.