BOR RS Rujukan Covid-19 Capai 61 persen, Wagub DKI Jakarta Persiapkan Kemungkinan Terburuk

"Kami khawatir nanti terjadi gelombang ketiga seperti bulan Juni, Juli, Agustus dulu sampai 11.500 BOR," ujarnya.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 04 Februari 2022 | 14:36 WIB
BOR RS Rujukan Covid-19 Capai 61 persen, Wagub DKI Jakarta Persiapkan Kemungkinan Terburuk
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Angka penularan Covid-19 di Jakarta belakangan ini kembali meroket. Akibatnya, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di RS rujukan Covid-19 juga terus meningkat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, BOR di 140 RS Rujukan Covid-19 saat ini sudah mencapai angka 61 persen. Dari 5.439 tempat tidur isolasi, sebanyak 3.315 di antaranya telah terisi.

Penambahan BOR juga terjadi pada Intensive Care Unit (ICU). Dalam satu hari, bed ICU telah bertambah dua persen jadi 30 persen.

"BOR menjadi 61 persen, ada kenaikan. ICU ada kenaikan jadi 30 persen," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga:Ibu Kota Pindah, Wagub Riza: Revisi UU Pemprov DKI Jakarta Bakal Masuk Prolegnas Tahun 2023

Menanggapi situasi ini, Wagub DKI Jakarta menyebut pihaknya sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk.

Dia sudah meminta agar disiapkan semua fasilitas sarana dan prasarana untuk mengatasi lonjakan pasien positif Covid-19.

Menurutnya situasi yang lebih buruk sudah pernah terjadi ketika bulan Juni-Juli lalu. Saat itu, BOR ditambah hingga dua kali lipat dari yang tersedia sekarang.

"Kami khawatir nanti terjadi gelombang ketiga seperti bulan Juni, Juli, Agustus dulu sampai 11.500 BOR," ujarnya.

Baca Juga:Warga Jakarta Harap Waspada, Keterisian RS Rujukan COVID-19 Sudah Capai 60 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini