SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mewanti-wanti masyarakat agar lebih waspada dengan kondisi pandemi saat ini. Sebab, perkembangan kasus COVID-19 di Jakarta terus naik beberapa hari terakhir.
Termasuk mereka yang terapar varian COVID-19 baru, Omicron. Berdasarkan data, sudah menyentuh angka 2.792 orang yang terpapar.
"Dari 2.792 orang yang terpapar Omicron ini, sebanyak 54,7 persen merupakan kasus dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri atau impor, sementara yang transmisi lokal adalah sebanyak 45,3 persen, kita harus hati-hati," tutur Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (2/2/2022) malam.
Riza mengungkapkan, keterisian tempat tidur isolasi di 140 RS rujukan COVID-19 di Jakarta sudah mencapai 60 persen seiring dengan perkembangan kasus positif dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga:Soal Penghentian PTM Sebulan, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria: Baru Usulan
Saat ini di Jakarta, kata Riza, dari 5.111 tempat tidur untuk isolasi COVID-19 yang tersedia, telah terisi 3.072 tempat tidur di 140 rumah sakit di seluruh Jakarta.
"Jadi 60 persen, kita pernah maksimal terisi sampai 11.500 tahun 2021. Ini (tempat tidur) akan kita maksimalkan (tingkatkan) ke depan," kata Riza.
Peningkatan juga akan dilakukan untuk tempat tidur di ruang unit perawatan intensif (ICU) karena dari yang saat ini tersedia sebanyak 679 unit, telah terisi sebanyak 187 atau sudah sekitar 28 persen.
Riza menyebutkan, pihaknya mempersiapkan penambahan tempat tidur isolasi dan ruang ICU pada Maret mendatang seiring dengan meningkatkan kesiapsiagaan berbagai fasilitas dukungan seperti rumah sakit, layanan kesehatan, Puskesmas, tenaga kesehatan, obat-obatan, oksigen dan lain sebagainya.
"Kesemuanya itu adalah demi mempersiapkan diri menghadapi peningkatan COVID-19 termasuk varian Omicron yang diperkirakan meningkat di pertengahan Februari sampai Maret 2022 seperti yang pernah dikatakan Pak Jokowi, Pak Luhut dan para menteri dan gubernur," katanya.
Baca Juga:Kasus COVID-19 Mengkhawatirkan, Pemprov DKI Usul Level PPKM Jakarta Dinaikkan
Sementara itu, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 5.093 kasus. Jumlah kasus aktif kini sebanyak 41.974 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Sebanyak 39.434 orang dari jumlah kasus aktif (93,9 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 9.132 orang sehingga total kasus 928.875.
"8.626 di antaranya (94,5 persen) juga merupakan transmisi lokal," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
Selain itu, Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 3.027 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.696 orang adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sedangkan 1.331 lainnya adalah transmisi lokal.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 873.212 dengan tingkat kesembuhan 94 persen dan 13.689 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 17,4 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11 persen.
WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen untuk terkategori aman. [Antara]