Sebut Jakarta Sudah Lewati Puncak Lonjakan Omicron, Epidemiolog: Tetap Jaga Prokes

"Kabar baik bagi penduduk Jakarta. Data mengindikasikan sudah melewati puncak lonjakan omicron," tweet Pandu.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 15 Februari 2022 | 06:30 WIB
Sebut Jakarta Sudah Lewati Puncak Lonjakan Omicron, Epidemiolog: Tetap Jaga Prokes
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. [pixabay/Geralt]

SuaraJakarta.id - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono menyebut Jakarta telah melewati puncak lonjakan Omicron. Angka penularan Covid-19 pun diyakini akan segera menurun.

Pandu mengatakan, kesimpulan ini berdasarkan grafik tren penurunan kasus Covid-19.

Hal itu disampaikan Pandu melalui akun Twitter pribadinya, Senin (14/2/2022) kemarin.

"Kabar baik bagi penduduk Jakarta. Data mengindikasikan sudah melewati puncak lonjakan omicron," tweet Pandu.

Baca Juga:Ibu Kota Negara Pindah, Wali Kota Jakpus Sebut Jakarta Tetap Jadi Kota Megapolitan

Meski menyebut puncak gelombang Omicron di Jakarta sudah terlewati, Pandu tetap meminta masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Selain itu, ia juga meminta warga yang telah memiliki tiket untuk segera melakukan vaksinasi booster.

"Harapannya akan terus turun pada minggu-minggu mendatang. Pertahankan kondisi ini dengan tetap jaga prokes dan melengkapi vaksinasi sampai suntikan ke-3," katanya.

Epidemiolog UI Pandu Riono. [Antara]
Epidemiolog UI Pandu Riono. [Antara]

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, terjadi penambahan 10.275 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Tambahan ini membuat total akumulasi kasus COVID-19 di Jakarta sejak pandemi berjumlah 1.073.483 orang.
Berdasarkan laman tersebut, 975.770 orang dinyatakan sudah sembuh sejak awal pandemi. Jumlahnya bertambah sebanyak 96 orang sejak Minggu (13/2/2022).

Baca Juga:Temui Bocah Korban Kekerasan Seksual, Kak Seto Minta Pemkot Jakut Bentuk Seksi Perlindungan Anak Tingkat RT

Sementara, 14.085 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Artinya ada penambahan 53 warga yang meninggal.

Sedangkan saat ini ada 20.873 orang yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit. Lalu 62.755 orang isolasi mandiri.

Dengan demikian, saat ini ada 83.628 kasus aktif COVID-19 di Jakarta, atau ada penambahan 10.126 kasus dari hari kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini