Tiga Kecelakaan Dalam 24 Jam Terakhir, TransJakarta Bakal Siapkan Sekolah Sopir Bus

"Pak Dirut sampaikan ke saya, nanti akan dibangun dan dibuat sekolah bagi pengemudi," ujar Riza.

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 14 Maret 2022 | 18:49 WIB
Tiga Kecelakaan Dalam 24 Jam Terakhir, TransJakarta Bakal Siapkan Sekolah Sopir Bus
Bus Transjakarta melintas di Halte Transjakarta Tosari, Jakarta Pusat. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Kecelakaan bus TransJakarta kembali marak terjadi. Bahkan, dalam 24 jam terakhir terjadi tiga peristiwa kecelakaan yang melibatkan moda angkutan umum darat itu.

Kejadian pertama adalah pada Minggu (13/3) pagi sekitar pukul 06.10 WIB di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Peristiwa ini bahkan memakan korban jiwa karena seorang pengendara motor berinisial M dilaporkan meninggal dunia.

Tak lama setelah itu, di hari yang sama pada pukul 06.30 WIB kecelakaan juga terjadi di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Satu unit bus TransJakarta menabrak separator hingga menyebabkan bahan bakar tumpah ke jalan. Pemadam kebakaran juga harus turun tangan untuk membantu membersihkan jalan.

Terakhir, terjadi kecelakaan di Jalan Layang Simprug, Jakarta Selatan pukul 23.30 WIB. Bus menabrak mobil Mercedes Benz yang melawan arus dan membuat kedua kendaraan ringsek.

Baca Juga:TransJakarta Hattrick Kecelakaan Dalam 24 Jam Terakhir, Ini Respons Wagub DKI

Menanggapi masih sering terjadinya kecelakaan bus, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pihaknya bakal membuat sekolah khusus untuk sopir bus. Menurutnya Direktur Utama Transjakarta Mochammad Yana Aditya sudah mengonfirmasi soal ini.

"Pak Dirut sampaikan ke saya, nanti akan dibangun dan dibuat sekolah bagi pengemudi. Kalau sekarang kan pilot ada sekolahnya, nahkoda juga ada sekolahnya, masinis pun ada, nah nanti bawa mobil juga ada sekolahnya," kata Riza di gedung DPRD DKI, Senin (14/3/2022).

Dengan cara ini, sopir bakal memiliki kualifikasi dan kemampuan sesuai dengan yang dibutuhkan. Keamanan para pelanggan juga akan lebih terjamin karena pramudinya lebih kompeten.

"Jadi tidak sekadar belajar sendiri dapat SIM, kemudian bisa bebas, tapi ke depan perlu ada sekolahnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Riza belum bisa memastikan kapan sekolah untuk sopir bus Transjakarta ini akan dibuka. "Sedang dalam proses ya, detailnya tanyakan ke pak Dirut Transjakarta," pungkasnya.

Baca Juga:Kronologi Pemotor Tewas di Tempat Tertabrak TransJakarta di Pasar Minggu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak